8 Tanda di Kuku Ini Bisa jadi Indikasi Penyakit Kronis, Cek dan Periksa ke Dokter Jika Mengalami - Halaman all - Tribunsolo
TRIBUNSOLO.COM - Kondisi kesehatan bisa dilihat dari tanda yang ada di kuku.
Ya, kuku yang tidak sehat kini bisa menjadi informasi penting bagi Anda karena berkaitan dengan fungsi tubuh pada area lainnya.
Contohnya adalah kuku yang rapuh, lemah, dan mengelupas.
Baca juga: Viral Cristiano Ronaldo Berjemur, Warganet Salah Fokus ke Jempol Kaki Bengkak dan Kuku Hitam
Kondisi seperti itu mungkin jamak dialami orang.
Padahal, kondisi demikian bisa jadi itu merupakan indikasi pola makan yang buruk.
"Untuk populasi umum, kesehatan kuku paling sering menjadi indikator asupan nutrisi yang buruk atau pencernaan yang buruk," ungkap dokter naturopati yang berbasis di Los Angeles, AS, Dr. Sara Norris, seperti dilansir dari Healthline.
Sayangnya, banyak yang memilih mengabaikannya.
Baca juga: Doa Keluar Kamar Mandi dan Doa Memotong Kuku Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW
Nah, jika kamu memiliki tanda-tanda aneh kuku seperti di bawah sebaiknya waspada. Apa saja?
1. Rapuh
Kuku yang kasar dan pecah-pecah serta mudah retak adalah salah satu masalah kuku yang paling sering dilaporkan.
Secara resmi disebut onychoschizia, kuku rapuh biasanya disebabkan oleh pembasahan dan pengeringan kuku yang berulang-ulang, sehingga kita harus menggunakan sarung tangan ketika tangan basah, seperti saat mencuci piring.
Dalam beberapa kasus, kuku rapuh mungkin juga merupakan tanda hipotiroidisme atau kekurangan zat besi.
Cara mengatasinya, cobalah mengoleskan losion yang mengandung asam alfa hidroksi atau lanolin dan mengenakan sarung tangan saat mencuci piring atau melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan air.
Baca juga: Ini Tips Dokter RS JIH Solo untuk Mencegah Sakit Ginjal di Usia Muda : Perhatikan Pola Hidup!
2. Lembek atau rapuh
Kuku ini mudah patah atau bengkok dulu sebelum patah.
Kuku yang lunak dapat disebabkan oleh paparan kelembapan atau bahan kimia berlebih, misalnya deterjen, cairan pembersih, perawatan kuku, dan penghapus cat kuku.
Kuku yang lemah juga bisa jadi merupakan tanda kekurangan vitamin B, kalsium, zat besi, atau asam lemak.
Cara mengatasinya, hindari penggunaan bahan kimia di sekitar kuku. Lakukan perawatan alami untuk memberi waktu kuku pulih.
Norris menyarankan untuk tidak mengonsumsi suplemen zat besi kecuali jika kita tahu bahwa kita kekurangan zat besi.
Sebagai gantinya, mulailah mengonsumsi multivitamin yang mengandung kalsium dan vitamin B.
Baca juga: Kenali Gejala Awal Sakit Ginjal yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Jumlah Urine Berkurang
3. Mengelupas
Kuku mengelupas kemungkinan besar disebabkan oleh trauma eksternal.
Misalnya, menggunakan kuku sebagai alat, menekan kuku terlalu kuat, atau menghapus cat kuku akrilik.
Kuku juga bisa terkelupas jika kita merendam tangan terlalu lama di dalam air berbusa.
Trik untuk mengetahui apakah penyebab kuku mengelupas dari dalam atau dari luar adalah melihat apakah kuku kaki juga mengelupas.
Jika iya, mungkin penyebabnya dari dalam, seperti kekurangan zat besi. Jika tidak, mungkin penyebabnya adalah faktor eksternal.
Cara mengatasinya adalah mencoba menambahkan makanan kaya zat besi jika penyebabnya dari dalam.
Sementara jika penyebabnya eksternal, jagalah kelembapan kuku dengan mengoleskan losion setelah melakukan aktivitas apapun yang dapat mengeringkan kuku.
Bicaralah dengan ahli kesehatan jika gejalanya terus berlanjut, terutama jika kita juga melihat pengelupasan pada kuku kaki.
4. Tonjolan
Pernahkah kamu memerhatikan adanya tonjolan yang terlihat seperti gelombang kecil horizontal atau vertikal pada kuku?
Tonjolan vertikal umumnya muncul di kemudian hari dan membentang dari ujung kuku ke kutikula.
Selama tidak disertai dengan gejala lain seperti perubahan warna, biasanya kondisi tidak perlu dikhawatirkan.
Sementara garis-garis horizontal, yang juga disebut garis Beau, mungkin merupakan tanda penyakit ginjal atau kondisi lain yang mendasarinya.
Cara mengatasinya, untuk tonjolan vertikal, kita bisa menggosok permukaan kuku dengan lembut untuk menghaluskannya.
Sementara untuk garis horizontal, temui ahli kesehatan untuk menemukan penyebabnya.
5. Warnanya menguning
Kuku menguning relatif umum terjadi dan biasanya disebabkan oleh salah satu dari dua faktor, yakni infeksi atau reaksi dari produk yang kita gunakan, seperti cat kuku.
Pada kasus yang jarang terjadi, kuku menguning dapat menjadi tanda masalah yang lebih besar, termasuk kondisi tiroid, psoriasis, atau diabetes.
Cara mengatasinya, kuku baru akan tumbuh dengan warna yang lebih cerah lagi, jadi tunggulah kuku itu tumbuh.Baca juga: Machine Gun Kelly Pamer Kuku Berlian Senilai Rp440 Juta di Billboard Music Awards
Namun, ada banyak perawatan alami yang bisa digunakan seperti minyak pohon teh atau vitamin E untuk membantu mengatasi infeksi.
Konsumsi multivitamin juga dapat membantu mengatasi hal ini. Bicaralah dengan ahli kesehatan jika tidak melihat adanya perbaikan setelah beberapa minggu.
6. Bergaris hitam
Kondisi ini juga disebut perdarahan serpihan.
Garis hitam yang dimaksud biasanya juga dapat tampak cokelat atau merah tua, terlihat seperti serpihan.
Garis-garis ini dapat muncul beberapa kali. Penyebab yang paling mungkin adalah trauma pada kuku, seperti tidak sengaja membanting pintu dan mengenai jari.
Pada kasus yang jarang terjadi, garis-garis tersebut bisa menjadi tanda dari masalah yang mendasari, termasuk psoriasis, endokarditis, atau melanoma kuku.
Cara mengatasinya, garis-garis tersebut sebetulnya akan menghilang seiring dengan pertumbuhan kuku jika disebabkan oleh cedera.
Namun, jika tidak melihat perubahan apa pun selama beberapa minggu, berkonsultasilah dengan ahli kesehatan, terutama jika melihat gejala lain, seperti kulit yang meradang atau pendarahan di kuku.
7. Bintik-bintik putih
Bintik-bintik putih yang tersebar di kuku biasanya mulai muncul sekitar usia sekolah menengah pertama dan dapat menandakan tubuh kekurangan seng.
Namun, kondisi ini juga bisa menjadi tanda reaksi alergi, infeksi jamur, dan cedera pada kuku.
Cara mengatasinya, istirahatkan kuku dari cat kuku atau produk lainnya dan biarkan kuku baru tumbuh.
Jika bintik-bintik itu tetap ada atau muncul kembali, berkonsultasilah dengan ahli kesehatan.
8. Tidak ada setengah bulan
Pada pangkal kuku biasanya membentuk setengah bulan. Jika tidak ada, itu bisa menjadi tanda malnutrisi, depresi, dan anemia.
Cara mengatasinya, jika warnanya mulai memerah atau menghilang setelah terlihat selama beberapa waktu, cobalah berkonsultasi pada ahli.
Meskipun, sebetulnya tak selalu menjadi tanda masalah kesehatan serius.
Namun, kondisi ini biasanya bukanlah tanda dari sesuatu yang serius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar