Iran dan Hezbollah Disebut Akan Serang Israel jika Perundingan Gencatan Senjata Gaza Buntu Lagi Halaman all - Kompas - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Iran dan Hezbollah Disebut Akan Serang Israel jika Perundingan Gencatan Senjata Gaza Buntu Lagi Halaman all - Kompas

Share This
Responsive Ads Here

 

Iran dan Hezbollah Disebut Akan Serang Israel jika Perundingan Gencatan Senjata Gaza Buntu Lagi Halaman all - Kompas

TEHERAN, KOMPAS.com - Tiga orang pejabat senior Iran membocorkan kepada Reuters, hanya kesepakatan gencatan senjata di Gaza yang akan menahan Iran untuk tidak melakukan pembalasan langsung terhadap Israel atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di wilayahnya.

Iran telah bersumpah akan memberikan respons keras terhadap pembunuhan Haniyeh, yang terjadi ketika ia mengunjungi Teheran akhir bulan lalu dan menyalahkan Israel.

Salah satu sumber, seorang pejabat senior keamanan Iran, menyebut Iran bersama dengan Hezbollah akan melancarkan serangan langsung jika perundingan Gaza gagal atau Israel dianggap memperlama perundingan.

Baca juga: Pelanggaran Konvensi Jenewa dalam Konflik Gaza hingga Ukraina Jadi Sorotan

Sumber-sumber tersebut tidak mengatakan berapa lama Iran akan membiarkan perundingan berjalan sebelum memberikan respons. Hal yang pasti, mediator AS, Qatar, dan Mesir telah mengajak Hamas dan Israel untuk melakukan perundingan pada pekan ini, tepatnya pada Kamis (15/8/2024).

Dengan meningkatnya risiko perang Timur Tengah yang lebih luas setelah pembunuhan Haniyeh dan komandan Hezbollah Fuad Shukr, sumber-sumber itu menyampaikan, Iran telah terlibat dalam dialog yang intens dengan negara-negara Barat dan Amerika Serikat dalam beberapa hari terakhir.

Pembahasan itu utamanya menyangkut cara-cara mereka untuk mengkalibrasi pembalasan.

Dalam komentar yang diterbitkan pada Selasa (13/8/2024), Duta besar AS untuk Turkiye mengonfirmasi, AS telah meminta sekutu untuk membantu meyakinkan Iran untuk meredakan ketegangan.

Tiga sumber pemerintah regional menggambarkan percakapan dengan Teheran untuk menghindari eskalasi menjelang perundingan gencatan senjata Gaza yang akan dimulai pada Kamis di Mesir atau Qatar.

"Kami berharap respons kami akan tepat waktu dan dieksekusi dengan cara yang tidak membahayakan gencatan senjata," ungkap Misi Iran untuk PBB pada Jumat (9/8/2024) dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Tak Peduli Desakan Internasional untuk Hentikan Perang, Israel Terus Serang Gaza

Kementerian Luar Negeri Iran pada Selasa mengatakan, seruan untuk menahan diri bertentangan dengan prinsip-prinsip hukum internasional.

Kementerian Luar Negeri Iran dan Korps Garda Revolusi Iran tidak segera menanggapi pertanyaan untuk laporan Reuters yang diterbitkan pada Rabu (14/8/2024) ini. Kantor Perdana Menteri Israel dan Departemen Luar Negeri AS juga tidak menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan Reuters.

"Sesuatu dapat terjadi secepatnya dalam minggu ini oleh Iran dan proksinya... Itu adalah penilaian AS dan juga penilaian Israel," kata Juru bicara Gedung Putih John Kirby kepada wartawan pada Senin (12/8/2024).

"Jika sesuatu terjadi minggu ini, waktunya tentu saja dapat berdampak pada pembicaraan yang ingin kami lakukan pada hari Kamis," tambahnya.

Pada akhir pekan lalu, Hamas meragukan apakah perundingan akan dilanjutkan. Israel dan Hamas telah mengadakan beberapa putaran pembicaraan dalam beberapa bulan terakhir tanpa menyepakati gencatan senjata akhir.

Di Israel, banyak pengamat percaya, sebuah balasan akan segera terjadi setelah Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei mengatakan Iran akan "menghukum dengan keras" Israel atas serangan di Teheran.

Baca juga: Perancis, Jerman, dan Inggris: Pertempuran di Gaza Harus Diakhiri Sekarang!

"Kami mengikuti dengan seksama apa yang terjadi di Beirut dan Teheran, dan bekerja untuk menggagalkan ancaman (yang mungkin terjadi), sementara juga menyiapkan berbagai opsi ofensif," kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dalam sebuah kunjungan ke sebuah pangkalan intelijen di Israel Utara.

"Kami bertekad untuk memenuhi misi kami - kami harus memastikan kembalinya penduduk (Israel utara) dengan selamat ke rumah mereka, setelah kami memastikan bahwa Hezbollah mundur ke utara Sungai Litani," tambahnya.

Kebijakan regional Iran ditentukan oleh pasukan elit Garda Revolusi, yang hanya bertanggung jawab kepada Khamenei, pemimpin tertinggi negara itu.

Presiden baru Iran yang relatif moderat, Masoud Pezeshkian, telah berulang kali menegaskan kembali sikap anti-Israel Iran dan dukungannya terhadap gerakan-gerakan perlawanan di seluruh kawasan sejak menjabat bulan lalu.

Meir Litvak, seorang peneliti senior di Pusat Aliansi Universitas Tel Aviv untuk Studi Iran, mengatakan ia berpikir Iran akan mendahulukan kebutuhannya sendiri sebelum membantu sekutunya, Hamas, namun Iran juga ingin menghindari perang berskala besar.

"Iran tidak pernah menundukkan strategi dan kebijakan mereka pada kebutuhan proksi atau anak didik mereka. Sebuah serangan mungkin saja terjadi dan hampir tak terelakkan, tetapi saya tidak tahu skala dan waktunya," jelas Litvak. 

Analis yang berbasis di Iran, Saeed Laylaz, mengatakan para pemimpin Republik Islam sekarang ingin mengupayakan gencatan senjata di Gaza untuk menghindari perang habis-habisan dan memperkuat posisinya di wilayah tersebut.

Baca juga: Israel Kembali Perintahkan Evakuasi, Warga Gaza: Kami Lari dari Kematian ke Kematian

Laylaz menyebut, Iran sebelumnya tidak terlibat dalam proses perdamaian Gaza, namun kini siap untuk memainkan "peran kunci."

Menurut dua sumber pejabat senior Iran, negaranya sedang mempertimbangkan untuk mengirimkan perwakilannya dalam perundingan gencatan senjata.

Namun, mereka mengatakan,  perwakilan tersebut tidak akan secara langsung menghadiri pertemuan-pertemuan tersebut, namun akan terlibat dalam diskusi-diskusi di belakang layar "untuk menjaga jalur komunikasi diplomatik" dengan Amerika Serikat selama perundingan berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages