Iran dan Hizbullah Disebut Akan Balas Israel atas Serangan Bom Pager di Lebanon - inews

 

Iran dan Hizbullah Disebut Akan Balas Israel atas Serangan Bom Pager di Lebanon - Bagian All

ANKARA, iNews.id – Iran dan kelompok Hizbullah Lebanon berencana untuk membalas Israel atas serangan massal bom pager dan walkie-talkie yang terjadi di seluruh Lebanon, baru-baru ini. Hal tersebut diungkapkan Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, Kamis (19/9/2024).

Dia mengatakan, ledakan massal di Lebanon pada Selasa (17/9/2024) dan Rabu (18/9/2024) lalu adalah operasi yang dibuat Israel berdasarkan “peluang” semata. Pasalnya, sasaran dalam operasi itu bersifat acak dan tidak menentu. 

“Namun, ada perbedaannya, yaitu ini adalah operasi berskala besar. Pada hari pertama (Selasa), saya menelepon Perdana Menteri Lebanon (Najib Mikati) dan mengatakan kepadanya bahwa kami siap menawarkan bantuan kesehatan apa pun,” kata Fidan dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Turki, Anadolu.

Dia menuturkan, Turki melihat Israel telah mulai secara bertahap mengintensifkan serangannya terhadap Lebanon. Eskalasi di kawasan itu pun menurut dia mengkhawatirkan. 

Fidan menilai ledakan massal pager dan walkie-talkie tersebut sudah melampaui batas. Karenanya, wajar bila Iran dan Hizbullah merespons serangan itu.

“Operasi Israel menjadi semakin provokatif. Operasi itu telah mencapai titik di mana tidak ada kemungkinan Iran dan Hizbullah tidak akan menanggapi,” ujarnya. 

Sedikitnya 11 orang tewas dan lebih dari 2.800 orang terluka akibat ledakan massal pager di seluruh Lebanon pada Selasa lalu. Sehari sesudahnya, 25 orang tewas dan lebih dari 600 orang terluka akibat ledakan massal walkie talkie di negeri seluruh Arab itu.

Pemerintah Lebanon yakin bahwa dinas intelijen Israel berada di balik ledakan tersebut. Sementara laporan The New York Times menyebutkan, Israel menanam bahan peledak dalam sejumlah pager baru sebelum diekspor ke Lebanon. Informasi itu diungkapkan oleh sumber-sumber di pemerintahan Amerika Serikat pejabat lainnya yang mengetahui operasi terebut.

Laporan media menyebutkan, pager digunakan oleh gerakan Hizbullah sebagai sistem komunikasi tertutup karena alat itu paling minim kerentanannya terhadap peretasan dan penyadapan. Namun, sampai berita ini dibuat, penyebab pasti meledaknya ratusan perangkat tersebut masih misterius.

Baca Juga

Komentar