Ini Penyebab Kucing Sangat Sering Menjilati Tubuhnya - Kompas

 

Ini Penyebab Kucing Sangat Sering Menjilati Tubuhnya

KOMPAS.com - Kebiasaan kucing yang terlalu sering menjilati tubuhnya bisa menjadi tanda adanya masalah medis atau stres psikologis. Jika dibiarkan, perilaku ini dapat menyebabkan kerontokan bulu hingga luka pada kulit. 

Melansir The Spruce Pets, Kamis (17/4/2025), berikut adalah penjelasan mengenai perilaku kucing yang terlalu sering menjilati tubuhnya.

Mengapa kucing sangat sering menjilati tubuhnya?

Lihat Foto

Perawatan diri atau grooming adalah perilaku alami pada kucing. Namun, jika dilakukan secara berlebihan, ini bisa menjadi tanda adanya gangguan. 

Penyebab Nissan Grand Livina Tertabrak KRL di Bogor, Ban Mobil Selip Saat Melintas Rel

Baca juga: Berapa Banyak Anak Kucing yang Bisa Dilahirkan Induk Kucing?

Kucing yang menjilati tubuhnya terus-menerus akan melepaskan endorfin, zat kimia alami dari otak yang memberikan efek menenangkan. Itulah sebabnya kucing yang sedang stres cenderung melakukan grooming lebih sering dari biasanya.

Sayangnya, kebiasaan ini bisa luput dari perhatian pemilik karena kucing cenderung menyembunyikan stres saat pemilik berada di dekatnya. Ketika sendirian, barulah perilaku grooming berlebihan muncul.

Beberapa faktor bisa memicu perilaku grooming berlebihan, baik dari sisi medis maupun psikologis. Stres kronis sering menjadi penyebab utama. 

Baca juga: Cara Menemukan Kucing yang Hilang dari Rumah

Beberapa perubahan dalam rutinitas atau lingkungan rumah juga bisa memicu stres pada kucing, seperti:

• Kehilangan anggota keluarga karena kematian atau pergi sementara  
• Kehadiran hewan peliharaan baru atau anggota keluarga baru  
• Pindah rumah atau menata ulang perabotan  
• Perubahan letak kotak pasir  
• Kurangnya stimulasi mental dan lingkungan  
• Suasana rumah yang kacau dan bising

Dari sisi medis, kucing bisa mengalami alergi terhadap makanan, kutu, atau zat lain di lingkungan. Rasa gatal yang ditimbulkan membuat kucing menjilati tubuhnya lebih sering untuk meredakan ketidaknyamanan. 

Baca juga: Berapa Lama Durasi Ideal untuk Bermain dengan Kucing?

Jika ada dugaan penyebab medis, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter hewan. Pemeriksaan seperti biopsi kulit, tes darah, dan evaluasi menyeluruh akan membantu menentukan penyebab pastinya dan pengobatan yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

China "Rangkul" Vietnam-Malaysia-Kamboja Lawan Tarif Trump: Kita Tidak Bisa Tunduk!