Trump Ingin Ganti Nama Teluk Persia Jadi 'Teluk Arab', Iran Mengecam Keras - Merdeka
Dunia Internasional,
Trump Ingin Ganti Nama Teluk Persia Jadi 'Teluk Arab', Iran Mengecam Keras
Rencana penggantian ini disampaikan menjelang kunjungan kenegaraannya ke Arab Saudi.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikabarkan akan mengumumkan perubahan sebutan Teluk Persia menjadi 'Teluk Arab' atau 'Teluk Arabia' selama kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi. Rencana Trump ini diungkapkan dua pejabat AS kepada Associated Press (AP).
Menurut berbagai sumber berita, pengumuman tersebut kemungkinan akan disampaikan selama kunjungan Trump ke Arab Saudi pekan depan. Pengumuman ini menandai perubahan dari konvensi internasional yang telah lama berlaku dan dipandang sebagai bagian dari upaya Trump yang lebih luas untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara Teluk Arab, termasuk Arab Saudi, UEA, dan Qatar.
Seorang pejabat AS menggambarkan perubahan tersebut sebagai "reorientasi historis" terminologi AS agar lebih selaras dengan aliansi regionalnya. Trump sendiri mengisyaratkan pengumuman besar yang akan datang awal pekan ini, menyebutnya sebagai "salah satu yang terpenting" dalam masa jabatan kepresidenannya.
Pengumuman kontroversial ini telah memicu reaksi keras dari Iran, yang menganggap nama Teluk Persia sebagai bagian integral dari sejarah dan identitas nasional mereka. Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, dengan tegas menyatakan perubahan nama tersebut tidak memiliki dasar hukum atau geografis. Ia menekankan bahwa nama 'Teluk Persia' telah berakar dalam sejarah selama berabad-abad dan tidak dapat diubah secara sepihak oleh satu negara.
Araghchi juga memperingatkan bahwa tindakan ini akan menimbulkan kemarahan rakyat Iran baik di dalam maupun luar negeri.
"Upaya bermotif politik untuk mengubah nama Teluk Persia yang telah ada sejak lama merupakan indikasi niat bermusuhan terhadap Iran dan rakyatnya, dan dikecam keras," tulis Araghchi di X, dikutip dari The Cradle, Kamis (8/5).
"Setiap langkah yang tidak matang dalam hubungan ini tidak akan memiliki validitas atau efek hukum atau geografis, hal itu hanya akan mendatangkan kemarahan semua orang Iran dari semua lapisan masyarakat dan aliran politik di Iran, AS, dan di seluruh dunia," tambahnya.
Nama Teluk tersebut telah dikenal secara internasional sebagai “Teluk Persia” setidaknya sejak abad ke-16. PBB dan Organisasi Hidrografi Internasional (IHO), yang bertanggung jawab untuk menyeragamkan nama-nama laut secara global, terus menggunakan sebutan ini.
Meskipun militer AS telah secara sepihak menggunakan “Teluk Arab” dalam komunikasi internal selama bertahun-tahun, ini akan menjadi pertama kalinya kebijakan resmi Gedung Putih mengadopsi nama alternatif tersebut.
Pada tahun 2017, ketika Trump pertama kali menggunakan istilah “Teluk Arab,” presiden Iran saat itu Hassan Rouhani menyuruh Trump untuk “mempelajari geografi.”