Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bank Bansos Featured PPATK

    Rekening untuk Bansos Diblokir PPATK, Warga: Harusnya Lihat Kondisi Masyarakat Bawah - Kompas

    2 min read

     

    Rekening untuk Bansos Diblokir PPATK, Warga: Harusnya Lihat Kondisi Masyarakat Bawah

    KOMPAS.com — Kebijakan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang memblokir rekening bank tidak aktif selama tiga bulan menuai gelombang protes dari masyarakat.

    Warga menilai kebijakan ini justru menyulitkan kalangan ekonomi kecil dan menyamaratakan semua nasabah sebagai pihak yang patut dicurigai.

    Baca juga: Heboh Rekening Dormant, Apa Itu, Penyebab, dan Cara Mengatasinya?

    Rekening Penerima Bansos Diblokir

    Salah satu warga yang terdampak adalah Mardiyah (48), pedagang kecil di kawasan Citayam.

    Ia kaget saat mengetahui salah satu rekening miliknya diblokir saat hendak digunakan kembali.

    Ancaman Trump Belum Mempan, Dollar AS "Tertekan" oleh BRICS

    Rekening tersebut sebelumnya digunakan untuk menerima bantuan sosial (bansos).

    “Saya punya dua rekening, satu buat usaha, satu lagi yang dulu dipakai menerima bantuan. Sekarang katanya diblokir karena enggak aktif tiga bulan. Saya juga kaget, padahal itu rekening masih saya anggap penting,” ujar Mardiyah.

    Menurut Mardiyah, rekening yang tidak aktif bukan berarti tidak dibutuhkan.

    Ia menyimpannya untuk keperluan darurat dan menilai PPATK seharusnya mempertimbangkan kondisi masyarakat kecil sebelum mengambil tindakan ekstrem.

    “Kadang orang baru isi tabungan pas lagi dapat rezeki. Bukan berarti mau salah gunain. Harusnya lihat juga kondisi masyarakat bawah, jangan semua disamakan,” ucapnya.

    Rekening Tabungan Anak Ikut Terblokir

    Kebijakan ini juga berdampak pada anak-anak. Ahmad Lubis (37) mengaku rekening milik anaknya yang masih duduk di sekolah dasar ikut diblokir.

    Rekening tersebut selama ini digunakan untuk menyimpan hadiah dari prestasi lomba.

    “(Rekening yang terblokir) isi tabungan rekening anak saya hampir semuanya itu hadiah dari ikut lomba dan prestasi lainnya,” kata Ahmad.

    Ahmad baru mengetahui rekening terblokir setelah tidak bisa menarik uang di ATM, meski saldo masih ada.

    Setelah mengecek ke kantor cabang bank, ia mendapat informasi bahwa rekening tersebut diblokir oleh PPATK.

    “Sekitar tiga minggu lalu mau ambil uang dari rekening anak lewat ATM tapi tidak mau keluar, ada kendala. Tapi cek saldo bisa. Terus, 11 Juli saya ke bank, kata pihak bank diblokir PPATK," ujar Ahmad.

    Kata Jokowi soal Reuni Angkatan 1980 UGM Dianggap Settingan

    Komentar
    Additional JS