Sultan menyebut program baru ini pasti banyak kekurangan dan harus diawasi secara ketat serta dilakukan evaluasi di tiap tahapan secara terus menerus.

Liputan6.com, Jakarta Banyaknya kasus siswa keracunan setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis atau MBG membuat kalangan senator anggota DPD RI meradang. Di Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu, 300 siswa Sekolah Dasar mengalami keracunan.

Ketua DPD RI, Sultan Bakhtiar Najamudin, mengaku menerima ratusan laporan terkait keracunan MBG. Bahkan, katanya, beberapa laporan dikirimkan langsung ke anggota DPD dari beberapa wilayah dengan bukti dokumentasi.

"Kita akan tindak lanjuti," kata Sultan di Bengkulu, Minggu (28/9/2025)

Segera Panggil Kepala BGN

Dalam waktu dekat, pihaknya akan memanggil kepala Badan Gizi Nasional yang dipercaya mengurus program Makan Bergizi Gratis tersebut sesuai dengan kewenangan lembaga DPD RI dalam bidang pengawasan.

Program ini, menurut Sultan, merupakan program baru dan terobosan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Tentu saja banyak kekurangan dan harus diawasi secara ketat serta dilakukan evaluasi di tiap tahapan secara terus menerus.

Apalagi program ini menyedot anggaran negara yang sangat besar dan melibatkan banyak pihak.

Program MBG Menyongsong Indonesia Emas

Sultan meyakini, jika program ini bisa dilaksanakan dengan baik dan benar tentu saja akan memberikan manfaat bagi masyarakat terutama para generasi yang dipersiapkan menyongsong tahun Indonesia Emas 2045.

"Evaluasi yang harus dilakukan secepatnya dan DPD akan melakukan pengawasan dan kontrol yang ketat sesuai kewenangan yang melekat pada para anggota DPD RI," kata Sultan Bakhtiar Najamudin.