Catat! Ini Penyakit yang Sering Menyerang Anak Setelah Lebaran
Jakarta, Beritasatu.com - Momentum lebaran merupakan kesempatan untuk berkumpul dan menyantap sajian bersama keluarga. Sayangnya, hal tersebut terkadang mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh terutama pada anak. Ini penyakit yang sering menyerang anak setelah lebaran.
Pasalnya, saat lebaran sering kali anak mengalami kurangnya istirahat, perubahan pola makan hingga udara di lingkungan baru. Apalagi jika kondisi anak mudah lelah dan memiliki kekebalan tubuh yang lemah.
Oleh karena itu, orang tua harus mawas diri agar anak tidak mudah terserang penyakit usai lebaran. Untuk itu, simak penyakit yang sering mengintai anak setelah lebaran sebagai berikut.
Penyakit yang Sering Menyerang Anak Setelah Lebaran
1. Sakit Kepala
Sakit kepala kerap terjadi akibat aktifnya saraf nyeri di kepala. Aktifnya saraf tersebut bisa dipicu oleh aktivitas yang menggangggu otot di kepala dan leher. Selain itu, banyak aktivitas yang melelahkan juga dapat memicu sakit kepala.
2. Diare
Lebaran tidak terlepas dari santapan seperti ketupat, opor, rendang hingga beragam kue kering. Apabila dikonsumsi berlebihan oleh anak biasanya akan lebih mudah mengalami masalah pencernaan.
Pasalnya, sistem pencernaan anak lebih sensitif sehingga besar kemungkinan jika menyantap terlalu banyak makanan bersantan, terlalu pedas, asam dan berminyak akan mudah untuk terserang diare. Maka, disarankan untuk sebisa mungkin menyiasati porsi makan anak.
Perhatikan pula pencernaan anak, apabila buang air besar lebih dari tiga kali sehari dengan konsistensi feses lunak atau cair, maka si kecil positif diare dan harus segera ditangani dengan obat anti diare. Namun, bila tidak kunjung reda segeralah bawa anak ke dokter.
3. Batuk Pilek
Gejala batuk pilek biasanya ditandai dengan gejala hidung tersumbat, mata berair dan terkadang demam ringan. Hal ini dapat terjadi akibat virus ataupun alergi.
Banyaknya orang yang ditemui ketika silaturahmi lebaran bisa menyebabkan batuk pilek, karena virus penyebab penyakit ini dapat tersebar melalui udara atau kontak langsung dengan sesuatu yang terkontaminasi virus.
4. Muntah
Meskipun tidak tergolong penyakit, tetapi muntah merupakan gejala yang dapat memicu penyakit lainnya. Contohnya masalah lambung hingga keracunan makanan, mengingat saat lebaran banyaknya makanan yang disajikan.
5. Konstipasi
Selanjutnya adalah konstipasi atau sulit buang air besar bisa dialami anak. Hal ini umumnya terjadi karena terlalu lama menahan keinginan untuk buang air besar. Apalagi terkadang anak lebih sering menghabiskan waktu bermain dan menahan buang air besar.
6. Sakit Perut
Sakit perut bisa dialami anak karena radang, infeksi hingga kesalahan mengonsumsi makanan. Perhatikan, bila sakit perut dialami lebih dari dua jam itu bisa menjadi penanda bahaya dan harus diperiksakan ke dokter.
7. Demam Tifoid
Keluhan penyakit yang harus diwaspadai selanjutnya adalah demam tifoid. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi yang ditularkan melalui makanan. Gejala demam tifoid diantaranya demam, nyeri sendi, sakit kepala, sakit tenggorokan, sembelit, penurunan nafsu makan. Umumnya gejala ini dirasakan lebih dari 1 minggu.
Perlu diketahui, saat daya tahan tubuh menurun demam tifoid dapat kembali kambuh meski telah dinyatakan sembuh sebelumnya. Maka dari itu, perlu untuk menjaga imunitas tubuh setiap saat.
Demikianlah tujuh penyakit yang harus diwaspadai usai lebaran. Untuk itu, perlu memastikan kebutuhan gizi serta waktu istirahat yang cukup ketika usai lebaran. Perhatikan pula kualitas makanan dan minuman yang akan anak makan, tetap konsumsi buah dan sayuran-sayuran serta minum air putih yang cukup.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
BERITA TERKAIT

Awas, 5 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Memicu Serangan Jantung

Lakukan Cara Ini agar Hewan Peliharaan Tetap Sehat di Cuaca Panas

Ini 3 Cara Menurunkan Kadar Gula Darah Setelah Lebaran

5 Cara Menghilangkan Flu dengan Cepat, Tidak Perlu Minum Obat!

Catat! 5 Cara Mengatasi Radang Tenggorokan Setelah Lebaran

Tidak ada komentar:
Posting Komentar