Imbauan WFH Bagi Karyawan Swasta, Sektor Logistik Akui Sudah Melakukannya By BeritaSatu

 

Imbauan WFH Bagi Karyawan Swasta, Sektor Logistik Akui Sudah Melakukannya

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
Ilustrasi work from home.
Ilustrasi work from home.

Jakarta, Beritasatu.com - Pemerintah menganjurkan agar perusahaan swasta menerapkan work from home (WFH) di Jabodetabek bagi para karyawannya seperti yang diwajibkan kepada para aparatur sipil negara (ASN).

Menanggapi imbauan pemerintah, sejumlah pelaku usaha menyebutkan bahwa perusahaan swasta dianggap masih melakukan pekerjaan dari rumah atau WFH sejak adanya Pandemi Covid-19 hingga saat ini, salah satunya sektor logistik.

"Di beberapa divisi di anggota kami masih melakukan WFH, jadi hal biasa bagi kami," kata Ketua Umum Asosiasi Logistik Forwarder Indonesia (ALFI), Yukki Nugrahawan Hanafi, ketika ditemui di acara Investor Daily Round Table, Pelataran, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (23/08/2023).

Menurut Yukki, kebijakan perusahaan untuk mempekerjakan karyawannya sebagian di rumah dinilai tidak menganggu terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan, namun Yukki enggan membeberkan divisi apa saja yang memperkerjakan karyawannya WFH.

"Secara cost lebih murah pastinya, kan ada penghematan dari sisi operasional kantor seperti listrik dan lain-lain," kata dia.

Menurut Yukki, menerapkan WFH bagi karyawan pelaku industri logistik dinilai sudah menjadi kebiasaan saat adanya pandemi Covid-19 yang menghantam RI beberapa waktu lalu.

Saat itu, sektor logistik secara bertahap mulai menerapkan WFH bagi karyawannya meski termasuk sektor yang dikecualikan (tetap diperbolehkan operasi).

"Saat itu kegiatan logistik tidak boleh mati karena kami ini salah satu urat nadi ekonomi, kalau berhenti, ekonomi pasti terpukul," kata dia.

Sementara itu, terkait kebijakan pemerintah yang mewajibkan sebagian ASN bekerja dari rumah dinilai berdampak terhadap operasional kendaraan logistik, terutama berkurangnya kemacetan, mengingat kemacetan menjadi "momok yang menyeramkan" bagi pelaku industri logistik dalam hal ini angkutan peti kemas, karena cost yang timbul akan semakin mahal.

"Tentu kalau macet berkurang ya pasti kita happy karena angkutan logistik misal dari Pelabuhan Priok ke pabrik akan semakin lancar," kata dia.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya