Ini Kecanggihan Jet Tempur Rafale yang Dibeli Menhan Prabowo - detik

 

Ini Kecanggihan Jet Tempur Rafale yang Dibeli Menhan Prabowo

By Luthfi Anshori
oto.detik.com
January 9, 2024
Jet tempur Rafale. Foto: Dok. Dassault Aviation
Jet tempur Rafale. Foto: Dok. Dassault Aviation
Jakarta -

Dalam Debat Ketiga Capres, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo kompak menyoroti pembelian alutsista bekas jet tempur Mirage oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Tapi di sisi lain, pembelian pesawat jet tempur baru Rafale oleh kementerian yang dipimpin Prabowo jarang disorot. Padahal Indonesia membeli sebanyak 42 unit Rafale dari Dassault Aviation Prancis, yang menjadi rekor di Indonesia dan di Asia Tenggara. Lalu seperti apa spesifikasi pesawat tempur generasi 4,5 ini?

Melansir situs Dassault Aviation, pesawat ini memiliki panjang 15,3 meter, lebar sayap 10,9 meter, dan tinggi 5,3 meter. Berat kosong pesawat ini hampir 10 ton (22 ribu pon) dan berat maksimal untuk terbangnya 24,5 ton (54 ribu pon).

Rafale dibekali mesin ganda M88-2 buatan SNECMA (Société nationale d'études et de construction de moteurs d'aviation). Masing-masing mesin itu bisa memberi daya dorong 75 kN (kilonewton). Pesawat dengan desain sayap delta ini mampu mencapai kecepatan 750 knots atau setara 1.389 km/jam.

Jet tempur Mirage 2000-5 yang jadi pembahasan utama di Debat Ketiga Capres. Foto: REUTERS/ANN WANG
Jet tempur Mirage 2000-5 yang jadi pembahasan utama di Debat Ketiga Capres. Foto: REUTERS/ANN WANG

Kapasitas bahan bakar internalnya 4,7 ton (10,3 ribu pon) dan kapasitas eksternalnya bisa mencapai 6,7 ton (14,7 ribu pon). Adapun jarak yang bisa ditempuh adalah 3.700 km. Jet tempur ini dapat terbang maksimal pada ketinggian 50 ribu kaki atau 15,24 km di atas permukaan laut.

Mengutip dari Indiatimes, Rafale menjadi pesawat tempur ketiga termahal di dunia dengan harga per unit USD 115 juta (Rp 1,6 triliun). Harga Rafale hanya lebih murah dari Eurofighter Typhoon (USD 124 juta) dan Lockheed Martin F-35B (USD 135,8 juta), dan F-35C (USD 117,3 juta).

Harganya yang relatif mahal juga sebanding dengan biaya operasionalnya. Seperti dikutip dari Stratpost, biaya terbang per jam pesawat tempur Rafale mencapai USD 16.500 (Rp 253,4 juta). Tapi hal itu rasanya wajar, mengingat pesawat ini memiliki dua mesin.

Salah satu keunggulan Rafale adalah bisa melakukan prosedur pengisian bahan bakar di udara alias air refueling. Dengan adanya fitur ini, pesawat tidak perlu lagi kembali ke hanggar untuk melakukan pengisian bahan bakar, sebab proses itu bisa dilakukan di udara.

Jet tempur Rafale saat melakukan proses pengisian bahan bakar di udara. Foto: Dok. Dassault Aviation
Jet tempur Rafale saat melakukan proses pengisian bahan bakar di udara. Foto: Dok. Dassault Aviation

Soal persenjataan, Rafale dilengkapi kokpit dengan dengan hands-on throttle and stick control (HOTAS). Pesawat tempur ini dapat membawa muatan lebih dari 9 ton pada 14 cantelan untuk versi angkatan udara dan 13 untuk versi angkatan laut.

Rafale bisa menggotong berbagai senjata perang, seperti Mica, Magic, Sidewinder, ASRAAM dan rudal udara-ke-udara AMRAAM, rudal udara-ke-darat Apache, AS30L, ALARM, HARM, Maverick dan PGM100 serta rudal anti-kapal Exocet/AM39, serta Penguin 3 dan Harpoon anti-ship missiles.

Pembelian pesawat Rafale oleh Indonesia mencatatkan dua rekor: pertama, Indonesia menjadi negara Asia Tenggara pertama yang mengakuisisi pesawat tempur Rafale, lalu yang kedua, Indonesia mencatatkan rekor jumlah pembelian pesawat terbang tempur terbesar sepanjang sejarah Indonesia.

Pesawat tempur Rafale Foto: Dok. Dassault Aviation
Pesawat tempur Rafale Foto: Dok. Dassault Aviation

Simak Video "Prabowo: Jangan karena Ambisi Pribadi, Kita Menghasut Rakyat"
[Gambas:Video 20detik]

(lua/din)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya