Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Gaza Hamas Hizbullah Iran Israel Konflik Timur Tengah Konflika Timur Tengah Netanyahu Palestina Pilihan

    Tak Peduli Desakan Internasional untuk Hentikan Perang, Israel Terus Serang Gaza - Kompas

    4 min read

     

    Tak Peduli Desakan Internasional untuk Hentikan Perang, Israel Terus Serang Gaza

    GAZA, KOMPAS.com - Meski mendapat desakan internasional untuk mencapai kesepakatan menghentikan perang di Gaza, pasukan Israel justru terus menyerang Khan Younis di Gaza pada Senin (12/8/2024).

    Padahal, konflik bisa meluas di Timur Tengah seiring janji Iran dan proksinya untuk menyerang Israel.

    Dari serangan Israel itu, menurut petugas medis Palestina, sedikitnya 18 orang tewas dan melukai beberapa lainnya.

    Baca juga: Menhan Israel: Kesepakatan Gencatan Senjata Terhambat karena Kepentingan Politik Netanyahu

    Sementara itu, semakin banyak keluarga dan pengungsi yang keluar dari wilayah yang terancam oleh perintah evakuasi baru oleh Israel.

    Kemudian serangan udara Israel menewaskan lima orang di pinggiran Zeitoun Kota Gaza, dan dua lainnya tewas di Rafah, dekat perbatasan dengan Mesir, kata petugas medis.

    Ketika pertempuran berlanjut, Hamas bereaksi skeptis terhadap putaran terakhir perundingan yang ditengahi Mesir dan Qatar yang dijadwalkan pada hari Kamis, dengan mengatakan bahwa mereka tidak melihat tanda-tanda pergerakan dari pihak Israel.

    Baca juga: Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 40.000, Gencatan Senjata Israel-Hamas Sangat Diharapkan

    Kelompok tersebut mengatakan pada hari Minggu bahwa mediator harus memaksa Israel untuk menerima proposal gencatan senjata berdasarkan ide dari Presiden AS Joe Biden, yang telah diterima Hamas.

    Tentunya daripada melanjutkan putaran perundingan lebih lanjut atau proposal baru yang akan menutupi agresi pendudukan.

    Dua sumber yang dekat dengan Hamas mengatakan kepada Reuters bahwa kelompok tersebut yakin bahwa seruan baru untuk melakukan perundingan telah dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Israel.

    Baca juga: Hamas Tuntut Rencana Gencatan Senjata Biden Segera Dilaksanakan

    Yakni untuk menghalangi tanggapan dari Iran dan Hezbollah terhadap pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran dan seorang pemimpin penting Hezbollah di Lebanon.

    "Anda bisa mengatakan itu adalah penolakan ringan. Jika Hamas menerima rencana yang bisa diterapkan, dan Israel memberikan tanggapan positif terhadap proposal yang diterimanya, segalanya mungkin berubah, namun sejauh ini Hamas yakin Netanyahu tidak serius untuk mencapai kesepakatan," kata salah satu warga Israel.

    Reaksi Hamas terhadap perundingan tersebut terjadi ketika persiapan untuk konfrontasi skala besar semakin meningkat.

    Baca juga: Israel Kembali Perintahkan Evakuasi, Warga Gaza: Kami Lari dari Kematian ke Kematian

    Apalagi Washington memerintahkan kapal selam berpeluru kendali ke Timur Tengah dan kelompok penyerang kapal induk Abraham Lincoln mempercepat penempatannya ke wilayah tersebut.

    "Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan kepada Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin bahwa Iran sedang melakukan persiapan untuk serangan militer skala besar terhadap Israel," Barack Ravid, seorang reporter Axios News, melaporkan di media sosial X.

    Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
    Komentar
    Additional JS