Kuliner, Tips
Cara Membuat Nagasari yang Lembut dan Lezat - merdeka
Ketahui cara membuat nagasari yang lembut beserta resep lengkapnya.
Nagasari merupakan salah satu kue tradisional Indonesia yang masih populer hingga saat ini. Kue basah berbahan dasar tepung beras dan santan dengan isian pisang ini memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang manis legit.
Aroma khas dari daun pisang yang digunakan sebagai pembungkus menambah cita rasa nagasari semakin nikmat.
Bagaimana cara membuat nagasari? Kue ini biasanya dibungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga matang.
Apa itu kue nagasari? Nagasari adalah sejenis kue tradisional Indonesia yang terbuat dari tepung beras, kelapa parut, gula, dan pisang.
Bagaimana membuat kue nastar? Berikut ini adalah resep kue nastar 1/2 kg yang dikutip dari berbagai sumber pada Selasa (25/6). Bahan-bahan untuk Nastar 500 gr tepung terigu protein rendah300 gr margarin50 gr mentega (unsalted butter)80 gr gula halus80 gr susu bubuk60 gr tepung maizena2 butir kuning telur Bahan Olesan Bahan Isian selai nanas homemade secukupnya
Kapan waktu terbaik untuk mengukus Nagasari? Panaskan kukusan. Kukus kue nagasari selama sekitar 25 menit.
Bagaimana cara membuat es krim buah naga? Langkah pertama adalah merebus gula, susu, dan air hingga mendidih. Setelah itu, tambahkan larutan maizena secara perlahan sambil terus diaduk agar tercampur merata. Selanjutnya, masukkan buah naga yang sudah diblender, aduk hingga semua bahan tercampur dengan baik, lalu dinginkan campuran tersebut.
Bagaimana membuat cheesecake puding buah naga? Masukan keju spread dan sebagian susu cair ke dalam blender sampai halus. Masukan gula pasir dan roti tawar sedikit demi sedikit (blender dalam keadaan on). Masukan sisa susu cair, tepung agar-agar dan telur, blend sampai tercampur rata. Masukan air perasan jeruk nipis, sampai rata.
Meski terkesan sederhana, membuat nagasari yang sempurna membutuhkan teknik dan bahan yang tepat.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap cara membuat nagasari yang lezat beserta berbagai variasinya.
Pengertian dan Sejarah Nagasari
Nagasari adalah kue tradisional Indonesia yang terbuat dari tepung beras, santan, dan gula, dengan isian pisang di dalamnya. Kue ini biasanya dibungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga matang. Teksturnya lembut dan kenyal, dengan rasa manis yang pas.
Sejarah nagasari dapat ditelusuri hingga zaman kerajaan di Jawa. Konon, kue ini pertama kali dibuat di lingkungan keraton sebagai hidangan untuk para bangsawan. Nama “nagasari” sendiri berasal dari bahasa Jawa kuno, di mana “naga” berarti ular dan “sari” berarti inti atau isi. Hal ini mungkin merujuk pada bentuk kue yang memanjang seperti ular dengan isian pisang di dalamnya.
Seiring waktu, nagasari menjadi populer di kalangan masyarakat umum dan tersebar ke berbagai daerah di Indonesia. Meskipun resep dasarnya tetap sama, setiap daerah memiliki variasi dan ciri khasnya sendiri dalam membuat nagasari.
Misalnya, di beberapa tempat nagasari dibuat tanpa isian pisang, sementara di daerah lain ditambahkan kelapa parut atau pewarna makanan untuk variasi.
Hingga kini, nagasari masih menjadi salah satu kue tradisional yang digemari dan sering disajikan dalam berbagai acara, mulai dari selamatan, hajatan, hingga sebagai kudapan sehari-hari. Keberadaannya yang bertahan hingga saat ini menunjukkan bahwa nagasari bukan hanya sekedar makanan, tetapi juga bagian dari warisan kuliner Indonesia yang patut dilestarikan.
Bahan-bahan untuk Membuat Nagasari
Untuk membuat nagasari yang lezat, diperlukan bahan-bahan berkualitas. Berikut adalah daftar bahan yang dibutuhkan untuk membuat nagasari tradisional:
- 250 gram tepung beras
- 50 gram tepung tapioka
- 200 gram gula pasir
- 500 ml santan kental
- 250 ml air
- 1/4 sendok teh garam
- 2 lembar daun pandan
- 6-8 buah pisang raja atau pisang kepok, potong menjadi 2 bagian
- Daun pisang secukupnya untuk membungkus
Pastikan untuk memilih tepung beras yang halus dan berkualitas baik agar tekstur nagasari menjadi lembut. Santan sebaiknya dibuat dari kelapa parut segar untuk mendapatkan aroma dan rasa yang optimal. Pisang yang digunakan harus matang namun masih cukup keras agar tidak hancur saat dikukus.
Selain bahan-bahan dasar di atas, Anda juga bisa menambahkan variasi bahan lain sesuai selera, seperti:
- Kelapa parut untuk taburan
- Pewarna makanan alami seperti daun suji atau bunga telang untuk variasi warna
- Vanili bubuk untuk aroma yang lebih harum
- Tepung hunkwe untuk tekstur yang lebih kenyal
- Dengan memperhatikan kualitas dan kesegaran bahan-bahan yang digunakan, Anda dapat memastikan bahwa nagasari yang dihasilkan akan memiliki rasa dan tekstur yang sempurna.
Langkah-langkah Membuat Nagasari Tradisional
Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membuat nagasari tradisional yang lezat:
- Persiapan Bahan:
- Siapkan semua bahan yang diperlukan.
- Cuci bersih daun pisang dan lap hingga kering.
- Potong pisang menjadi dua bagian memanjang.
- Membuat Adonan:
- Dalam wadah besar, campurkan tepung beras, tepung tapioka, dan garam.
- Tambahkan gula pasir dan aduk rata.
- Tuangkan santan dan air sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga tidak ada gumpalan.
- Masukkan daun pandan yang sudah diikat simpul.
- Memasak Adonan:
- Tuang adonan ke dalam panci dan masak dengan api sedang.
- Aduk terus menerus hingga adonan mengental dan meletup-letup.
- Matikan api dan angkat panci dari kompor.
- Membungkus Nagasari:
- Ambil selembar daun pisang, letakkan sekitar 2-3 sendok makan adonan di tengahnya.
- Taruh sepotong pisang di atas adonan.
- Lipat kedua sisi daun pisang dan gulung hingga rapi.
- Sematkan ujung daun pisang dengan lidi atau stapler khusus makanan.
- Mengukus Nagasari:
- Panaskan kukusan hingga air mendidih.
- Susun nagasari yang sudah dibungkus dalam kukusan.
- Kukus selama 30-40 menit atau hingga matang.
- Penyajian:
- Angkat nagasari dari kukusan dan biarkan hingga suhu ruang.
- Sajikan nagasari dalam keadaan hangat atau dingin sesuai selera.
Tips Membuat Nagasari yang Sempurna
Untuk menghasilkan nagasari yang lezat dan sempurna, perhatikan tips-tips berikut ini:
Pilih Bahan Berkualitas:
Gunakan tepung beras yang halus dan berkualitas tinggi. Pilih pisang yang matang namun masih cukup keras agar tidak hancur saat dikukus. Santan segar akan memberikan rasa yang lebih gurih dibandingkan santan instan.
Perhatikan Konsistensi Adonan:
Adonan nagasari yang ideal memiliki konsistensi kental namun masih bisa dituang. Jika terlalu encer, tambahkan sedikit tepung beras. Jika terlalu kental, tambahkan sedikit air atau santan.
Aduk Adonan dengan Benar:
Saat memasak adonan, aduk terus menerus dengan api sedang hingga adonan mengental dan meletup-letup. Ini penting untuk mencegah adonan menggumpal dan memastikan kematangan yang merata.
Gunakan Daun Pisang yang Tepat:
Pilih daun pisang yang masih segar dan lentur. Jika daun terlalu kaku, panaskan sebentar di atas api atau rendam dalam air panas agar lebih mudah dilipat.
Atur Suhu Pengukusan:
Pastikan air dalam kukusan sudah mendidih sebelum memasukkan nagasari. Jaga api agar tetap stabil selama proses pengukusan untuk hasil yang optimal.
Biarkan Nagasari Dingin Sebelum Disajikan:
Setelah dikukus, biarkan nagasari dingin sejenak sebelum dibuka. Ini akan membantu tekstur nagasari menjadi lebih padat dan mudah dipotong.
Eksperimen dengan Variasi:
Jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai jenis pisang atau menambahkan bahan lain seperti kelapa parut atau pewarna alami untuk variasi rasa dan tampilan.
Variasi Resep Nagasari
Meskipun resep tradisional nagasari sudah lezat, ada beberapa variasi yang bisa Anda coba untuk menambah keragaman rasa dan tampilan. Berikut beberapa variasi resep nagasari yang menarik:
1. Nagasari Pandan
Tambahkan ekstrak daun pandan atau pasta pandan ke dalam adonan untuk memberikan warna hijau alami dan aroma yang harum. Cara membuatnya:
- Blender 5-7 lembar daun pandan dengan 100 ml air, saring dan gunakan air pandan ini sebagai bagian dari cairan dalam resep.
- Lanjutkan proses pembuatan seperti resep dasar.
2. Nagasari Cokelat
Variasi ini menggabungkan rasa manis cokelat dengan kelembutan nagasari. Bahan tambahan:
- 3 sdm cokelat bubuk
- 50 gram cokelat batang, potong kecil
Cara membuat:
- Campurkan cokelat bubuk dengan tepung beras dan bahan kering lainnya.
- Tambahkan potongan cokelat batang ke dalam adonan sebelum dibungkus.
3. Nagasari Ubi Ungu
Penggunaan ubi ungu memberikan warna alami yang menarik dan rasa yang unik. Bahan tambahan:
- 200 gram ubi ungu kukus, haluskan
Cara membuat:
- Campurkan ubi ungu halus dengan adonan tepung.
- Kurangi jumlah tepung beras menjadi 200 gram untuk menyeimbangkan tekstur.
4. Nagasari Labu Kuning
Labu kuning memberikan warna kuning cerah dan rasa manis alami. Bahan tambahan:
- 200 gram labu kuning kukus, haluskan
Cara membuat:
- Campurkan labu kuning halus dengan adonan tepung.
- Kurangi jumlah gula karena labu sudah memberikan rasa manis alami.
5. Nagasari Jagung
Variasi ini menambahkan tekstur dan rasa jagung yang unik. Bahan tambahan:
- 200 gram jagung manis pipil
Cara membuat:
- Haluskan setengah bagian jagung dan campurkan ke dalam adonan.
- Sisanya, masukkan butiran jagung utuh ke dalam adonan sebelum dibungkus.
- Setiap variasi ini memberikan pengalaman rasa yang berbeda sambil tetap mempertahankan esensi nagasari yang lembut dan lezat. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan bahan-bahan lain yang Anda sukai untuk menciptakan versi nagasari yang unik.
Editor Thomas Wardana
Bulan Ramadan menjadi momen berburu makanan khas daerah yang menjadi menu andalan untuk santapan berbuka puasa bersama keluarga di rumah.
Ini adalah resep pisang goreng madu Bu Nanik yang dimodifikasi dengan tambahan wijen dari chef Willgoz.
Kue lapis adalah salah satu jajanan tradisional yang masih memiliki banyak penggemar. Warna yang cerah dengan rasa manis menjadi penggoda dari kue ini.
Jumlah kalori dalam satu buah nastar tergantung pada komposisi bahan yang digunakan.
Meski tidak dicampur pemanis buatan, kolak bisa dibuat dengan simpel supaya tetap manis dan tidak asam sepat. Begini caranya.
Kumpulan resep olahan buah naga jadi berbagai dessert yang enak dan menggugah selera.
Adonan pisang goreng madu juga memerlukan tepung beras & maizena, namun penggunaan keduanya sebaiknya sedikit saja, karena jika terlalu banyak pisang jadi keras
Apang bugis cocok untuk dijadikan suguhan berbagai acara atau dinikmati sendiri bersama keluarga.
Kudapan khas Palembang ini biasa hadir ketika Ramadan tiba. Namun kue ini cukup digemari masyarakat karena sajiannya yang unik.
Komentar
Posting Komentar