Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Konflik Rusia Ukraina Ukraina

    27 Jenderal NATO Cs Akan Kumpul di London untuk Persiapan Pengerahan Pasukan ke Ukraina | Sindonews

    7 min read

     Dunia Internasional, Konflik Rusia Ukraina 

    27 Jenderal NATO Cs Akan Kumpul di London untuk Persiapan Pengerahan Pasukan ke Ukraina | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Minggu, 16 Maret 2025 - 13:35 WIB

    27 Jenderal NATO Cs...

    Para jenderal top dari 27 negara NATO dan mitra akan berkumpul di London untuk persiapan pengerahan pasukan ke Ukraina. Foto/Paul Grover/The Telegraph

    A A A

    LONDON 

    - Para jenderal top dari 27 negara

     NATO 

    dan mitra akan berkumpul di London, Inggris, Kamis mendatang untuk memulai latihan perang guna persiapan pengerahan pasukan, kapal, dan pesawat militer ke

     Ukraina.

    Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer mengumumkan pada hari Sabtu bahwa perencanaan pengerahan pasukan penjaga perdamaian ke Ukraina jika terjadi gencatan senjata kini memasuki "fase operasional".

    Pengumuman itu muncul setelah Starmer melakukan panggilan telepon dengan para pemimpin dunia pada Sabtu pagi.

    “Militer kami akan bertemu pada Kamis di Inggris Raya untuk menyusun rencana yang kuat dan kokoh guna mendukung kesepakatan damai dan menjamin keamanan Ukraina di masa mendatang,” katanya, seperti dikutip The Independent, Minggu (16/3/2025).

    NATO Buka Pintu Normalisasi Hubungan dengan Rusia

    Starmer menambahkan bahwa "komitmen baru" telah dibuat selama pertemuan tersebut, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut tentang komitmen apa saja yang dimaksud atau peran apa yang akan dimainkan pasukan penjaga perdamaian jika dikerahkan ke Ukraina.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang bergabung dalam seruan hari Sabtu, telah memberikan dukungannya kepada pasukan Eropa, dengan "bekingan" Amerika Serikat, sebagai cara untuk menjamin keamanan negaranya jika terjadi gencatan senjata dengan Rusia.

    Namun sejauh ini, Kremlin tampaknya menolak gagasan tentang pasukan Eropa atau NATO yang bermarkas di Ukraina, dan terus menolak usulan AS-Ukraina untuk gencatan senjata tanpa syarat selama 30 hari.

    Pada hari Sabtu, PM Starmer menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin mencoba untuk menunda perundingan damai. ”Dalam arti tertentu, dan Anda akan tahu ini, jika Putin serius tentang perdamaian, itu sangat sederhana, dia harus menghentikan serangan biadabnya terhadap Ukraina dan menyetujui gencatan senjata,” katanya.

    Panggilan telepon hari Sabtu mempertemukan para pemimpin dari 27 negara, termasuk Inggris, Prancis, Australia, dan Kanada, membahas rencana bersama dengan perwakilan dari Uni Eropa dan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte.

    Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni juga bergabung dalam panggilan telepon tersebut, meskipun ada laporan bahwa dia mempertimbangkan untuk tidak menghadiri pertemuan tersebut karena skeptisisme tentang proposal pengerahan pasukan penjaga perdamaian.

    Amerika Serikat tidak diwakili, tetapi Starmer mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah Inggris tetap berhubungan dengan pemerintahan Trump, dengan mengatakan Penasihat Keamanan Nasional Inggris Jonathan Powell telah kembali dari pembicaraan di Washington pada Sabtu pagi.

    Di sisi lain, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio berbicara dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Sabtu.

    Sebuah pernyataan Departemen Luar Negeri AS mengatakan mereka membahas langkah selanjutnya setelah pertemuan kedua negara di Arab Saudi dan sepakat untuk bekerja memulihkan komunikasi.

    (mas)

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

    Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya

    Infografis

    Inggris Umumkan Siap...

    Inggris Umumkan Siap untuk Mengerahkan Tentara ke Ukraina

    100 Orang Suku Druze...

    9 menit yang lalu

    325.000 Orang ikut Unjuk...

    1 jam yang lalu

    Disebut sebagai Pahlawan,...

    2 jam yang lalu

    51 Orang Tewas saat...

    3 jam yang lalu

    Trump Berlakukan Alien...

    4 jam yang lalu

    Houthi Bersumpah Balas...

    5 jam yang lalu

    Komentar
    Additional JS