Skip to main content
728

41 Tentara Israel Menolak Dinas Militer: 'Perang Gaza Hanya untuk Kelangsungan Hidup Politik Netanyahu' | Sindonews

 Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah 

41 Tentara Israel Menolak Dinas Militer: 'Perang Gaza Hanya untuk Kelangsungan Hidup Politik Netanyahu' | Halaman Lengkap

logo-apps-sindo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Kamis, 12 Juni 2025 - 08:20 WIB

41 Tentara Israel Menolak...

Sebanyak 41 tentara Israel menolak melanjutkan dinas militer. Mereka sebut perang Gaza hanya untuk kelangsungan hidup politik PM Benjamin Netanyahu. Foto/IDF

TEL AVIV 

- Sebanyak 41 tentara

 Israel 

mengumumkan bahwa mereka tidak akan melanjutkan dinas militer mereka. Menurut mereka, perang yang sedang berlangsung di

 Gaza 

hanya untuk melindungi kelangsungan hidup politik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu daripada untuk mengamankan negara Israel atau menyelamatkan para sandera.

Para prajurit tersebut, yang berasal dari unit intelijen dan perang siber Israel, mengirim surat yang telah ditandatangani kepada Netanyahu, Menteri Pertahanan Israel Katz, Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Eyal Zamir, dan anggota Kabinet lainnya yang menyatakan penolakan mereka untuk dinas militer.

Mengutip laporan dari Yedioth Ahronoth, Kamis (12/6/2025), para penandatangan menulis di bawah judul "Prajurit untuk Para Sandera" bahwa kampanye militer baru di Gaza bukanlah "keputusan keamanan, tetapi keputusan politik."

Baca Juga: Rp4 Triliun Per Hari, Inilah Biaya Perang Israel yang Mengejutkan Dunia

Mereka mengkritik keputusan untuk memperluas operasi militer di Jalur Gaza, dengan menegaskan: "Tujuannya adalah untuk mempertahankan koalisi yang berkuasa, bukan melindungi warga negara Israel."

Para prajurit mengatakan mereka tidak akan berpartisipasi dalam "perang bertahan hidup Netanyahu."

Beberapa dari mereka berjanji untuk mengumumkan penolakan dinas militer tersebut, sementara yang lain berjanji untuk menggunakan bentuk protes yang lebih tenang dan "wilayah abu-abu".

Zamir memerintahkan militer pada awal Juni untuk memperluas serangan darat yang sedang berlangsung di Jalur Gaza untuk mencakup wilayah tambahan di utara dan selatan, di tengah krisis kemanusiaan yang memburuk di wilayah yang terkepung tersebut.

Militer Israel mengeklaim bahwa tujuan dari serangan yang diperluas tersebut adalah untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan para sandera pulang dan mengalahkan Hamas secara telak.

Israel memperkirakan bahwa 56 sandera masih berada di Gaza, termasuk 20 orang yang diyakini masih hidup. Sementara itu, lebih dari 10.100 warga Palestina ditahan di penjara-penjara Israel dalam kondisi yang buruk, termasuk penyiksaan, kelaparan, dan pengabaian medis, menurut kelompok-kelompok hak asasi Palestina dan Israel.

Hamas telah berulang kali menawarkan untuk membebaskan semua sandera Israel dengan imbalan diakhirinya perang, penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza, dan pembebasan tahanan Palestina.

Namun, Netanyahu telah menolak persyaratan tersebut, bersikeras pada pelucutan senjata faksi-faksi perlawanan Palestina dan mendorong kontrol baru atas Gaza.

Kubu oposisi Israel dan keluarga para sandera menuduh Netanyahu memperpanjang perang untuk menenangkan mitra koalisi sayap kanannya dan mempertahankan kekuasaan.

Militer Israel, yang menolak seruan internasional untuk gencatan senjata, telah melancarkan serangan brutal terhadap Gaza sejak Oktober 2023, menewaskan hampir 55.000 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Pada November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional (ICJ) atas kejahatan perangnya terhadap warga sipil di daerah kantong tersebut.

(mas)

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Infografis

Houthi Yaman Siap Serang...

Houthi Yaman Siap Serang Israel jika Perang Gaza Berlanjut

Posting Komentar

0 Komentar

728