Skip to main content
728

Kesalahan saat mencairkan daging beku yang harus dihindari - ANTARA News

 

Kesalahan saat mencairkan daging beku yang harus dihindari - ANTARA News

Jakarta (ANTARA) - Saat sahur, banyak orang ingin menyiapkan makanan dengan cepat, termasuk mencairkan daging beku untuk dimasak.

Karena waktu yang terbatas, beberapa orang sering mencari cara yang instan, seperti merendam daging dalam air panas atau membiarkannya di suhu ruang terlalu lama. Padahal, kebiasaan ini bisa berisiko bagi kesehatan dan merusak kualitas daging.

Mencairkan daging dengan cara yang salah dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri berbahaya serta mengubah tekstur dan rasa daging. Sayangnya, masih banyak orang yang tanpa sadar melakukan kesalahan saat mencairkan daging, terutama saat sahur karena keterbatasan waktu. Berikut beberapa kesalahan umum yang sebaiknya dihindari agar keamanan makanan tetap terjaga.

Baca juga: Mengurangi konsumsi daging merah lebih baik bagi kesehatan otak

1. Mencairkan daging di suhu ruang

Meninggalkan daging beku di meja dapur memang terlihat praktis, tetapi ini dapat menyebabkan bakteri berkembang dengan cepat. Sebaiknya, gunakan metode pencairan di dalam kulkas atau dengan air dingin untuk menjaga keamanan makanan.

2. Menggunakan air panas

Air panas memang mempercepat proses pencairan, tetapi juga dapat membuat bagian luar daging mulai matang sementara bagian dalam masih beku. Hal ini berisiko meningkatkan pertumbuhan bakteri dan merusak tekstur daging.

3. Membiarkan daging dalam kemasan styrofoam atau kertas

Beberapa orang langsung mencairkan daging tanpa mengganti kemasannya. Padahal, kemasan styrofoam atau kertas dapat menyerap kelembaban dan menyebabkan daging menjadi lembek. Sebaiknya, pindahkan daging ke wadah atau kantong plastik kedap air sebelum mencairkannya.

Baca juga: Ahli jelaskan bahaya sering konsumsi makanan “all you can eat”

4. Tidak menggunakan wadah saat mencairkan di kulkas

Saat mencairkan daging di kulkas, sering kali orang lupa meletakkannya di wadah tertutup. Ini dapat menyebabkan cairan daging menetes dan mencemari makanan lain di kulkas. Pastikan untuk menggunakan wadah atau piring untuk mencegah kontaminasi.

5. Mencairkan beberapa potongan daging secara bersamaan

Jika mencairkan beberapa potongan daging sekaligus tanpa memisahkannya, bagian dalam mungkin masih beku sementara bagian luar sudah mencair. Pisahkan setiap potongan agar pencairan merata dan lebih aman.

6. Tidak segera memasak daging setelah dicairkan

Daging yang sudah dicairkan harus segera dimasak untuk menghindari pertumbuhan bakteri. Jangan biarkan terlalu lama di suhu ruang setelah mencairkannya.

7. Membekukan kembali daging yang sudah dicairkan

Membekukan kembali daging yang sudah mencair dapat menurunkan kualitasnya dan meningkatkan risiko kontaminasi bakteri. Jika memang harus membekukannya kembali, pastikan daging dicairkan di kulkas sebelumnya, bukan dengan air atau di suhu ruang.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, Anda bisa menjaga keamanan dan kualitas daging yang dikonsumsi. Pastikan selalu menggunakan metode pencairan yang tepat agar makanan tetap sehat.

Baca juga: Dampak bahaya di balik daging ayam mentah yang ancam kesehatan

Baca juga: Ahli jelaskan bahaya sering konsumsi makanan “all you can eat”

Posting Komentar

0 Komentar

728