Vaksin BUMN dari Bio Farma Sudah Mulai Uji Klinis, Gunakan 2 Jenis Adjuvant
Antara
Zacharias Wuragil
TEMPO.CO, Jakarta - Bio Farma mengembangkan Vaksin Covid-19 sendiri yang menggunakan formula adjuvant alum dan CpG sebagai bahan tambahan penguat respons imun tubuh penerimanya. Bekerja sama dengan Baylor College of Medicine, Amerika Serikat, sebagian vaksin-vaksin yang disebut Vaksin BUMN itu sudah memasuki tahap uji klinis sejak awal Desember lalu.
"Dan sampai hari ini, sudah dilakukan penyuntikan kedua terhadap 30 orang dewasa dan 30 orang sebagai pembanding, termasuk lansia," kata Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin 24 Januari 2022.
Disebutkan Honesti, uji klinis yang sudah berjalan adalah untuk vaksin dengan formula adjuvant alum atau garam aluminium. Sedangkan Vaksin BUMN formula adjuvan CpG baru akan memulai uji klinis tahap satu pada awal Februari mendatang. CpG adalah akronim dari komposisi Cytosine phosphoguanine (CpG), bentuk sintetis dari DNA yang menirukan meterial genetik bakteri dan virus.
Honesti menyampaikan vaksin BUMN itu sudah didaftarkan ke WHO agar dunia bisa mengetahui perkembangan vaksin dari negara lain. Harapannya, vaksin itu mendapatkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Juli 2022 nanti, kemudian dilakukan proses produksi.
"Jika semua lancar akan segera produksi di kapasitas Bio Farma. Kami sudah menyiapkan total kapasitas 250 juta dosis per tahun," katanya.
Dalam penuturannya, Honesti juga menjelaskan bahwa pengembangan Vaksin BUMN merupakan bagian dari antisipasi Bio Farma seandainya pengembangan vaksin lainnya mengalami risiko keterlambatan atau kegagalan. Seperti diketahui, untuk pengembangan Vaksin Merah Putih yang termaju adalah dari Universitas Airlangga yang masih menyiapkan uji klinis tahap awal.
Komentar
Posting Komentar