Simak 3 Faktor Paling Sering Menjadi Penyebab Kecelakaan Kereta ApiBy medcom - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Simak 3 Faktor Paling Sering Menjadi Penyebab Kecelakaan Kereta ApiBy medcom

Share This
Responsive Ads Here

Simak 3 Faktor Paling Sering Menjadi Penyebab Kecelakaan Kereta Api

By medcom.id developer
medcom.id
January 5, 2024
Tabrakan KA Turangga dengan KRD/Commuter line Bandung Raya.

Jakarta: Kecelakaan melibatkan Kereta Api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng - Bandung dan Commuter Line Bandung Raya di km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur - Stasiun Cicalengka terjadi pada Jumat, 5 Januari 2024, pukul 06.03 WIB.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) turut menginvestigasi dan mengumpulkan data di lokasi kejadian. "Kami sedang melakukan pengumpulan data dan informasi faktual, termasuk keterangan para saksi sambil menunggu hasil investigasi dari teman-teman investigator di lapangan," jelas Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, Jumat, 5 Januari 2023.


Dia menerangkan pihaknya akan melakukan analisis menyeluruh terhadap faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kejadian kecelakaan. Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait.

Sementara itu, pihak KAI juga belum bisa merilis penyebab kecelakaan. "Sejauh ini kami belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab kecelakaan tersebut karena masih harus kami dalami dan kami periksa terkait kecelakaan tersebut lebih lanjut termasuk keterangan pihak terkait," ujar VP Public Relations PT KAI, Joni Martinus.


Meski begitu, melansir dari berbagai sumber ada beberapa faktor yang paling sering menjadi penyebab kecelakaan kereta api di Indonesia.

Berikut ini 3 faktor penyebab kecelakaan kereta api:


1. Kerusakan sarana dan prasarana

Berdasarkan Peratutan Menteri Perhubungan Republik Indonesia (RI) nomor 60 tahun 2020 yang dimaksud dengan Prasarana Perkeretaapian adalah jalur Kereta Api, stasiun Kereta Api, dan fasilitas operasi Kereta. Sedangkan Sarana perkeretaapian adalah kendaraan yang dapat bergerak di jalan rel atau kereta api itu sendiri.

Kerusakan sarana dan prasarana seperti sistem komunikasi, sistem persinyalan, kerusakan kecepatan lokomotif, tidak berfungsinya pengereman dengan maksimal, kondisi rel yang tidak baik, keadaan wesel rel yang tidak baik hingga keausan pada rel adalah beberapa penyebab kecelakaan terjadi.

2. Faktor SDM (human error)

Human error adalah salah satu faktor peling sering menjadi penyebab kecelakaan kereta di Indonesia. Faktor human error ini mencakup seperti masinis yang tidak melaksanakan standar prosedur operasi hingga melanggar kecepatan.

Selain itu, kurangnya konsentrasi akibat kelelahan fisik juga menjadi penyebab human error.

3. Faktor eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar sistem perkeretaapian yang dapat mengganggu atau merusak persinyalan kereta api. Faktor eksternal dapat berupa tindakan vandalisme, pencurian, sabotase, atau terorisme yang merusak peralatan persinyalan kereta api.

Faktor eksternal juga dapat berupa kecelakaan lalu lintas, bencana alam, atau gangguan hewan yang menghalangi jalur kereta api atau merusak kabel persinyalan kereta api.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(PRI)

Search-light.f9feb9a5
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages