Waspada! Polio Bisa Sebabkan Kematian, Ini Penjelasannya
Jakarta, Beritasatu.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) baru-baru ini mengonfirmasi adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) berupa wabah polio di Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah. Satu kasus positif polio telah terdeteksi, memicu respons cepat dari Dinas Kesehatan setempat yang akan menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) sebagai langkah tindakan lanjutan.
Menanggapi kejadian tersebut, Profesor Zubairi Djoerban, seorang dokter spesialis penyakit dalam, menyampaikan bahwa polio dapat menyebabkan kematian bagi penderitanya karena adanya kondisi otot pernapasan yang tidak dapat bergerak.
"Menurut data WHO, satu dari 200 infeksi polio bisa menyebabkan kelumpuhan permanen dan 5-10 persen berakhir dengan kematian," ungkap Profesor Zubairi melalui akun Twitter-nya @ProfesorZubairi pada Sabtu (6/1/2024).
Virus polio memiliki kemampuan untuk menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan total dalam waktu singkat, terutama pada anak-anak di bawah lima tahun yang belum divaksinasi.
Profesor Zubairi juga menyoroti risiko yang meningkat ketika sanitasi lingkungan buruk, karena virus polio dapat ditemukan dalam feses dan mudah menyebar. Penularan virus dapat terjadi melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi, serta melalui hewan lalat yang berkontribusi dalam penyebaran virus.
"Hati-hati dengan peran hewan lalat dalam penularan virus. Mereka dapat memindahkan virus dari feses ke makanan," peringatkan Profesor Zubairi.
Gejala polio pada anak-anak termasuk demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, leher kaku, dan nyeri pada bagian tubuh. Oleh karena itu, Profesor Zubairi menekankan pentingnya menerapkan gaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari sebagai langkah preventif, terutama mengingat penyebaran polio yang tengah menjadi sorotan masyarakat.
"Terapkan hidup sehat dengan perilaku Buang Air Besar (BAB) yang baik, rajin cuci tangan, rajin mandi, dan konsumsi makanan yang dicuci bersih. Penyediaan fasilitas kamar mandi yang layak juga sangat penting," tambah Profesor Zubairi.
Dalam rangka mengatasi wabah polio di Manisrenggo, Klaten, Dinas Kesehatan setempat bersama Kementerian Kesehatan akan terus melakukan upaya imunisasi melalui Pekan Imunisasi Nasional guna melindungi masyarakat dari dampak serius penyakit ini.
Komentar
Posting Komentar