Rusia Terkejut Kapal Selam UFA yang Baru Pulang dari Indonesia dan Malaysia Tak Langgar Hukum Internasional Tapi Filipina Gempar - Zona Jakarta
Rusia Terkejut Kapal Selam UFA yang Baru Pulang dari Indonesia dan Malaysia Tak Langgar Hukum Internasional Tapi Filipina Gempar - Zona Jakarta
ZONAJAKARTA.COM- Kepulangan kapal selam Kilo Class milik Rusia, B-588 UFA setelah berkunjung ke Indonesia dalam rangka Orruda 2024 dan Malaysia malah membuat geger dunia.
Meski kapal selam Rusia sudah putar haluan dari Indonesia pada awal November 2024 lalu, namun B-588 UFA rupanya masih membuat panas dingin negara tetangga, yakni Filipina.
Hal ini seperti dikutip Zonajakarta.com dari Inquirer edisi 2 Desember 2024, Filipina dibuat heboh lantaran kapal selam Rusia B-588 UFA muncul di permukaan dekat negaranya.
"Dalam penampakan langka, kapal selam serang Rusia muncul di Laut Filipina Barat minggu lalu, beberapa sumber keamanan mengatakan kepada Inquirer.
Salah satu sumber mengonfirmasi bahwa kapal selam itu adalah Ufa milik Angkatan Laut Rusia, kapal selam diesel-listrik kelas Kilo II.
Kapal selam itu pertama kali terlihat 148 kilometer (80 mil laut) di sebelah barat lepas pantai Mindoro Barat pada 28 November dan datang dari Malaysia, sumber itu menambahkan," jelas media Filipina itu.
Baca Juga:
Ogah kecolongan akan laporan insiden tersebut, Filipina yang panas dingin cemas dengan kemunculan kapal selam paling senyap di dunia milik Rusia itu, sampai mengerahkan militernya.
"Angkatan Laut Filipina segera mengirimkan pesawat dan kapal perang untuk melacak pergerakan Ufa, menurut sumber yang tidak mau disebutkan namanya karena tidak memiliki kewenangan untuk berbicara kepada media.
Mereka menolak menjelaskan mengapa kapal selam itu muncul ke permukaan.
Namun, kapal Rusia itu tidak tenggelam saat bergerak perlahan ke utara, di luar perairan teritorial negara itu, hingga akhir pekan.
Selama perjalanannya, Ufa berada di bawah pengawasan ketat BRP Jose Rizal dari Angkatan Laut Filipina," lanjur Inquirer.
Media Filipina itu cemas lantaran UFA membawa rudal Kalibr yang sudah banyak digunakan di Ukraina.
Baca Juga:
"Dijuluki sebagai salah satu kapal selam senyap paling canggih, Ufa mampu menembakkan rudal Kalibr yang telah banyak digunakan di Ukraina.
Kapal selam ini memiliki kedalaman operasional 240 meter dan dapat menyelam hingga kedalaman maksimum 300 meter," jelas media Filipina itu.
Meski demikian, Inquirer menyebut juru bicara Angkatan Laut Filipina untuk Laut Filipina Barat belum menanggapi permintaan komentar.
Padahal US Naval Institute News sudah melaporkan bahwa kapal selam Rusia, bersama dengan kapal tunda penyelamat Alatau, beroperasi di Laut Cina Selatan setelah singgah di Pangkalan Angkatan Laut RMN Kota Kinabalu di Malaysia pada tanggal 23 November untuk kunjungan pelabuhan dan latihan.
Kapal selam itu juga melakukan kunjungan pelabuhan ke Indonesia untuk pertama kalinya pada awal November 2024.
Ufa dijadwalkan kembali ke pangkalan kapal selam Armada Pasifik Rusia di Pangkalan Angkatan Laut Kamchatka, kata laporan itu.
Baca Juga:
Armada Pasifik ( Pacific Fleet ) Rusia sebelumnya melaporkan bahwa kapal selam Ufa, yang melakukan transisi dari Armada Baltik ke Armada Pasifik melalui Jalur Laut Selatan, dengan kapal tunda mengunjungi pelabuhan India , Indonesia dan Malaysia , yang angkatan lautnya mereka melakukan latihan di Laut Cina Selatan pada akhir November.
Tapi Presiden Filipina menyatakan keprihatinannya atas kehadiran Ufa Angkatan Laut Rusia di sebagian Laut Cina Selatan, yang dianggap negara kepulauan tersebut sebagai zona ekonomi eksklusifnya.
Respon Filipina yang dianggap berlebihan ini membuat Rusia heran.
Dikutip Zonajakarta.com dari Ria Novosti edisi 4 Desember 2024, Rusia mengaku terkejut dengan reaksi Filipina terhadap kapal selamnya yang baru pulang dari Indonesia dan Malaysia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengaku Moskow terkejut dengan reaksi Filipina terhadap kehadiran kapal selam Rusia Ufa di zona ekonomi eksklusif negara itu.
“Sejujurnya, reaksi ini mengejutkan kami,” katanya dalam sebuah pengarahan, menanggapi permintaan RIA Novosti untuk mengomentari reaksi kalangan pemerintah di Manila.
Baca Juga:
Menurutnya, masuknya dilakukan sesuai hukum internasional.
“Dalam hal ini, kehadiran kapal selam Rusia di zona ekonomi eksklusif Filipina adalah sah dan tidak melanggar hukum internasional,” tambah Zakharova seperti dikutip dari Ria Novosti.
“Kehadiran kapal tersebut di permukaan dan kesiapan awak kapal untuk berkomunikasi dengan perwakilan angkatan bersenjata negara pantai menunjukkan tidak adanya motif tersembunyi atas kehadirannya di zona ekonomi eksklusif Filipina,” jelasnya.
Kapal selam 'Ufa' diterima di Angkatan Laut Rusia pada 16 November 2022.
B-588 Ufa menjadi yang keempat dari serangkaian enam kapal selam Proyek 636.3 yang dibangun untuk Armada Pasifik Rusia.
Kapal selam Project 636.3 Varshavyanka adalah generasi ketiga dari kapal selam diesel-listrik besar dan dianggap salah satu yang paling senyap di dunia.
Baca Juga:
Kapal selam tersebut memiliki panjang 74 m, perpindahan maksimum lebih dari 3,9 ribu ton.
Lambung yang tahan lama memberi kapal selam kedalaman penyelaman kerja 240 m dan kedalaman penyelaman maksimum 300 m, dengan jangkauan jelajah hingga 7,5 ribu mil.
"Persenjataan utama kapal selam adalah sistem rudal Kalibr-PL," jelas TASS edisi 7 November 2024.
UFA adalah kapal selam dari kelas Kilo seberat 4.000 ton (saat tenggelam) yang dapat berpatroli selama 45 hari dirancang oleh Uni Soviet pada tahun 1970-an dan mengalami peningkatan pada tahun-tahun berikutnya.
Ufa, khususnya, ditugaskan pada tahun 2022 dan merupakan unit keempat dari enam unit Proyek 636.3 untuk Armada Pasifik Rusia.
Kapal selam ini memiliki panjang 74 meter dengan jangkauan 12.000 km (7.500 mil) dan merupakan bagian dari kapal selam Kilo-II yang telah ditingkatkan.
***
Komentar
Posting Komentar