8 Ciri Bensin Oplosan yang Berbahaya bagi Mesin Kendaraan

Jakarta, Beritasatu.com - Kualitas bensin menjadi salah satu hal yang penting untuk mendukung kendaraan yang aman dan nyaman di jalan. Namun, saat ini banyak peredaran bensin oplosan yang diperjualbelikan untuk kalangan pengendara dengan harga yang lebih mahal. Lantas, bagaimana ciri bensin oplosan?
ADVERTISEMENT
Selain merugikan finansial, penggunaan bensin yang dioplos dengan zat lain dapat berdampak buruk pada mesin kendaraan, bahkan berpotensi kerusakan permanen pada komponen mesin kendaraan.
Bensin oplosan memiliki beberapa ciri-ciri yang bisa dikenali, walaupun sekilas terlihat serupa dengan bahan bakar asli. Supaya pengendara tetap waspada sadar dalam penggunaan bensin, berikut delapan ciri-ciri bensin oplosan yang perlu diwaspadai.
Ciri Bensin Oplosan
1. Warna yang tidak lazim
Bensin yang asli biasanya berwarna kuning muda atau kehijauan. Berbeda dengan warna yang keruh atau berbeda dari biasanya yang berpotensi bensin tersebut adalah oplosan.
Aroma yang menyengat
Bahan bakar asli tentu sudah memiliki aroma yang khas. Namun, jika tercium bau yang berbeda atau terlalu menyengat, besar kemungkinan itu adalah bensin oplosan.
2. Bensin telihat keruh
Bensin terlihat keruh jika dicampur dengan air, sehingga bensin terlihat tidak jernih sesuai dengan warna aslinnya.
3. Penguapan yang lambat
Bensin yang asli akan cepat menguap ketika terkena udara. Jika bensin tidak cepat menguap dan meninggalkan residu, kemungkinan besar adanya campuran dengan zat lain
4. Adanya endapan di dasar wadah
Penggunaan bensin oplosan sering meninggalkan endapan atau sisa zat di dasar wadah penyimpanan.
5. Performa mesin kendaraan yang menurun
Jika kendaraan sering menggunakan bensin oplosan, maka hal ini menyebabkan penurunan tenaga dan respons mesin kendaraan yanng lambat.
6. Suara mesin kendaraan semakin berisik
Mesin yang sering menggunakan bensin oplosan kemungkinan besar mengeluarkan suara yang lebih berisik dari biasanya.
7. Konsumsi bahan bakar yang meningkat
Efisiensi pembakaran yang buruk akibat pengisian bensin oplosan dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar yang lebih boros dan kendaraan sering keluar-masuk bengkel.
Cara Membedakan Bensin Asli dan Oplosan
Penggunaan bahan bakar oplosan dapat merusak komponen mesin secara keseluruhan, menyebabkan kerusakan serius yang memerlukan perbaikan total. Oleh karena itu, pengendara perlu memahami perbedaan antara bensin asli dan bensin campuran. Berikut ini beberapa cara untuk membedakannya.
- Tes bensin dengan jari
Bensin merupakan zat yang mudah menguap di udara. Jika jari dicelupkan ke dalam bensin dan cairan tersebut langsung mengering, maka bensin tersebut asli. Namun, jika tidak ada perubahan atau terasa berminyak, kemungkinan besar bensin tersebut telah dicampur dengan zat lain.
- Periksa warna bensin
Mengecek warna bensin bisa menjadi indikator keasliannya. Premium memiliki warna kuning cerah, pertalite warna hijau, pertamax warna biru, dan pertamax turbo dengan warna merah.
Jika menemukan bensin dengan warna yang berbeda dari standar tersebut, bisa dipastikan bensin tersebut telah dioplos.
- Perhatikan endapan di dasar botol
Bensin asli tidak mengandung kontaminan dan tidak meninggalkan endapan di dasar botol atau wadah penyimpanan. Jika terdapat endapan, kemungkinan bensin telah dicampur dengan zat lain.
- Uji dengan koran
Bensin asli tidak melunturkan tinta pada kertas koran. Jika bensin dituangkan ke koran dan tintanya luntur, besar kemungkinan bahan bakar tersebut telah dicampur dengan zat lain, seperti minyak tanah.
Itulah ciri bensin oplosan dan cara membedakan bensin asli dengan yang campuran. Berhati-hatilah dalam mengisi bahan bakar untuk kendaraan Anda. Pastikan mengisinya pada pom bensin tepercaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar