Kepercayaan Diri Anak Harus Dibangun Guna Cegah Perundungan
Jakarta, Beritasatu.com - Sifat percaya diri anak perlu dibangun untuk mencegah perundungan atau bullying yang terjadi pada tingkat pendidikan. Hal ini dinilai dapat meminimalisasi anak menjadi korban bullying.
Psikolog anak Endang Wedyorini menekankan pentingnya peran orang tua dalam meningkatkan kepercayaan diri pada anak.
“Kalau kita mau meniadakan atau meminimalkan perilaku bullying itu ada beberapa hal. Pertama, itu bisa anak itu dikuatkan. Artinya dikuatkan diberi rasa percaya diri supaya tidak jadi korban perundungan,” kata Endang Wedyorini kepada Beritasatu.com, pada Sabtu (7/10/23).
Kedua, orang tua juga dapat memberikan anak satu keterampilan yang dapat diasah. Hal ini dapat dilakukan dengan menyesuaikan minat bakat anak. Dengan kelebihan ini, anak juga dapat diajarkan bersosialisasi agar memiliki banyak teman.
“Anak itu dilatih untuk bersosialisasi sehingga dia punya keterampilan untuk bersosialisasi. Temannya banyak, temannya menghargai dia,” ujar Endang.
Sebelumnya, Endang mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan marak terjadinya perundungan di kalangan pelajar. Salah satunya karena adanya rasa superioritas pelaku bullying atas korban.
“Secara global ya itu karena pelaku merasa dirinya superior dan akan menindas yang imperior,” ungkapnya.
Untuk diketahui Data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) memperlihatkan angka kasus kekerasan terhadap anak meningkat dalam empat tahun terakhir.
Berdasarkan data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA), sedikitnya 11.057 kasus kekerasan terhadap anak di Indonesia terjadi pada 2019. Angka tersebut meningkat menjadi 11.278 kasus pada 2020.
Endang juga menyebut bahwa sekolah dan orang tua perlu bekerja sama untuk menerapkan sistem anti-bullying. Selain penting bagi anak, edukasi anti-bullying juga perlu diberikan kepada orang tua.
"Sekolah perlu memberikan psikologi edukasi kepada guru-guru untuk bisa meminimalkan perilaku bullying. Dengan demikian guru juga dapat mengajarkan kepada murid-murid mengenai kasih sayang, rasa empati serta apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan," tutur Endang.
Komentar
Posting Komentar