Kesehatan,
Kasus Keracunan Program MBG Disorot, BGN Latih 10.000 Relawan SPPG
/data/photo/2025/02/25/67bd4591b6e37.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan pelatihan kepada 10.000 relawan di Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) guna meningkatkan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Diketahui, belakangan ini, program makan bergizi gratis kembali jadi perbincangan karena sejumlah kasus keracunan di beberapa daerah.
Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II BGN, Sony Sanjaya mengatakan pelatihan itu serentak dilakukan di area Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, serta sejumlah daerah Jawa Barat.
Menurut dia, pelatihan juga dilakukan untuk memastikan para pekerja di SPPG memiliki kompetensi dalam menangani dan menyajikan makanan bergizi dalam skala besar.
Netanyahu Bersumpah Akan Balas Serangan Rudal Houthi
"Pengetahuan relawan harus dibentuk, karena penyajian makanan itu tidak bisa sembarangan. Ini soal kesehatan, keamanan makanan dalam upaya membangun gizi bangsa," kata Sony dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (28/4/2025), dikutip dari Antaranews.
Baca juga: BGN Akan Perketat SOP Usai Marak Kasus Keracunan MBG
Dia menjelaskan, pembekalan pengetahuan bagi para relawan tersebut penting karena setiap hari program MBG perlu menyediakan makanan hingga kurang lebih 4.000 penerima manfaat.
"Kita harus pahami, memasak untuk tiga atau empat orang tentu berbeda dengan menyiapkan makanan untuk 500, 1.000, bahkan sampai 4.000 orang. Jadi, semua relawan wajib dibekali pelatihan ini agar memahami pengetahuan, menguasai keterampilan, dan mematuhi etika atau standar operasional prosedur (SOP),” ujarnya.
Selain itu, Sony mengatakan, teknis penyiapan makanan harus dilakukan dengan benar untuk meningkatkan kualitas makanan yang dibagikan kepada para penerima manfaat.
"Mereka harus tahu bagaimana menangani bahan makanan yang baik, misalnya, daging ayam tidak boleh berada terlalu lama di suhu ruang. Penanganan sayuran juga berbeda-beda, yang itu semua dijelaskan oleh para pakar hari ini," katanya.
Sony juga mengungkapkan, pelatihan tersebut menjadi bagian dari penguatan integritas dan kualitas layanan SPPG yang sering menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan program MBG.
Baca juga: Wamendagri: Makan Bergizi Gratis Harus Higienis dan Ikuti Panduan BGN
Berdasarkan data BGN, hingga saat ini terdapat lebih dari 43.000 relawan penjamah makanan yang bertugas di 1.071 SPPG se-Indonesia. Sedangkan total relawan SPPG yang telah mengikuti pelatihan 10.300 orang per April 2025
Materi pelatihan disampaikan langsung oleh para ahli dan pejabat teknis dari berbagai instansi, yakni Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM).
Kasus Keracunan
Sebagaimana diketahui, program makan bergizi gratis kembali jadi perbincangan karena sejumlah kasus keracunan.
Baca juga: Gunungan Sampah TPST Depo di Tengah Realisasi SE Bali Bersih Gubernur Koster
Sejauh ini, kasus keracunan terbanyak usai menyantap menu MBG terjadi di MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur, Jawa Barat.
Sebanyak 78 siswa mengalami keracunan sehingga Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) karena kejadian tersebut.
Kemudian, sebanyak 60 siswa mengalami mual dan sakit perut setelah mengonsumsi makanan program MBG di SDN Proyonanggan 5 Batang, Jawa Tengah.
Selanjutnya, sebanyak 40 siswa SDN Alaswangi 2, Pandeglang, Jawa Barat, juga dilaporkan mengalami keracunan massal usai mengkonsumsi menu MBG.
Demikian juga, 40 siswa SDN 3 Dukuh, Sukoharjo, Jawa Tengah, diberitakan mengalami keracunan usai menyantap menu makan bergizi gratis.
Baca juga: Kasus Keracunan MBG di Cianjur, Apa Saja yang Sudah Dilakukan BGN?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Israel Panggil Pasukan Cadangan, Siap Gempur Gaza Besar-besaran?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar