Pilihan

Kawasan Rawan Bencana Gunung Semeru Meluas Jadi 80,43 Ha Pascaerupsi - inews

 

Kawasan Rawan Bencana Gunung Semeru Meluas Jadi 80,43 Ha Pascaerupsi 

Kawasan Rawan Bencana Gunung Semeru Meluas Jadi 80,43 Ha Pascaerupsi 
peta kawasan rawan bencana Gunung Semeru meluas. (ilustrasi).

MALANG, iNews.id - Peta kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Semeru meluas dari 72,6 hektare (ha) menjadi 80,43 ha. Ada penambahan sebanyak 12,5 ha. 

Data terbaru KB Gunung Semeru tersebut diketahui berdasarkan pemutakhiran data oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG). Pemutakhiran data ini dilakukan menyusul erupsi Gunung Semeru beberapa waktu lalu yang menimbulkan dampak luar biasa bagi wilayah sekitar. 

Kepala PVBMG Andiani menuturkan, revisi peta KRB ini dibuat dengan skala 1 : 25.000, berdasarkan hasil pemantauan dan analisa kondisi terkini Gunung Semeru pascaerupsi pada 4 Desember 2021 hingga saat ini. Nantinya peta ini akan memperbarui peta kawasan terdampak Gunung Semeru yang sebelumnya dibuat di tahun 1996.

"Pemetaan yang kami lakukan atau revisi yang kami lakukan, memang ada perubahan-perubahan area yang dahulu merupakan KRB dua, sekarang berubah menjadi KRB tiga, area yang dahulunya bukan merupakan KRB dan sekarang menjadi daerah KRB dua," ujarnya. 

Perubahan peta KRB ini juga otomatis mempengaruhi luasan area desa-desa di sekitar kawasan Gunung Semeru yang terdampak. Beberapa desa seperti Desa Supiturang, Desa Oro-Oro Ombo di Kecamatan Pronojiwo, dan Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, mengalami perluasan area yang masuk kawasan rawan bencana. Desa-desa tersebut saat ini masuk KRB tiga atau sering terjadi aliran awan panas, aliran lava, hingga lontaran material lainnya. 

Sementara sebagian dari wilayah di desa itu masuk KRB dua yang berarti memiliki potensi kemunculan bencana, baik karena awan panas, aliran lava, hingga aliran lahar.

"Pada desa terutama untuk Kecamatan Pronojiwo untuk Desa Supiturang terjadi perubahan luas terdampak bertambah menjadi 9, 19 kilometer persegi, pertambahan luas 0,03 KM persegi. Pada Kecamatan candipuro terutama Desa Sumberwuluh terjadi penambahan seluas 3,28 KM persegi," katanya. 

Dirinya juga mengingatkan, agar tak ada aktivitas di sepanjang area sekitar puncak Gunung Semeru, atau pada daerah bukaan sepanjang 5 kilometer dari permukaan, atau pada daerah yang merupakan daerah aliran awan panas guguran, diantaranya Besuk Kobokan hingga jarak 17 kilometer.

Editor : Ihya Ulumuddin

Bagikan Artikel:
line sharing button

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek