Kakorlantas Polri Beberkan Pemicu Bottleneck Saat Mudik, Apa Saja? - Beritasatu

 

Kakorlantas Polri Beberkan Pemicu Bottleneck Saat Mudik, Apa Saja?

Kamis, 6 April 2023 | 13:37 WIB
Gabriella Putrinda / WBP
Arus kendaraan di Tol Cipali, Subang, Jawa Barat di hari Natal, Minggu 25 Desember 2022 pagi, masih terpantau padat.
Arus kendaraan di Tol Cipali, Subang, Jawa Barat di hari Natal, Minggu 25 Desember 2022 pagi, masih terpantau padat.

Jakarta, Beritasatu.com - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Firman Santyabudi mengatakan pihaknya bakal mengantisipasi bottleneck saat arus mudik Lebaran 2023. Bottleneck adalah penyempitan lebar jalan dari kondisi jalan normal di satu titik atau ruas jalan sehingga menyebabkan kemacetan.

Firman Santyabudi menuturkan perubahan ruas jalan ini dapat disebabkan beberapa hal. Salah satunya kendaraan yang mogok. "Kami sampaikan apa yang menjadi temuan pada saat 2022, rata-rata bottleneck yang harus kita antisipasi bisa karena kendaraan mogok, rest area sudah terlalu penuh (namun) masyarakat tetap memaksakan diri," ujar Firman Santyabudi di Gedung NTMC Korlantas Polri, Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2023).

Ia menambahkan bottleneck juga dapat disebabkan kendaraan pemudik tidak optimal masuk ke lahan parkir. Mereka hanya berhenti di pinggir jalan, lalu menuju ke lokasi-lokasi favorit. Hal-hal inilah yang kemudian menjadi evaluasi.

Lebih lanjut, Firman membahas terkait pertemuan arus lalu lintas di kilometer 47 tol Cikampek. "Itu temuan tol MBZ, turun dengan yang ada di bawah. Tapi, alhamdulillah lajur sudah ditambah oleh Pak Dirjen Bina Marga," kata Firman.

Oleh karena itu kata dia, Korlantas akan mengantisipasi di kilometer 70. "Di sana menjelang Cipali, (tol) Cikampek sudah empat lajur kali dua, di sana masih dua kali dua. Ini berarti bottleneck karena itu kuncinya ada di gat tol Cikatama dan menuju arah Cipali," tambahnya.

Ia menimbau agar masyarakat dapat mengatur waktu cuti, agar tidak bertemu secara bersamaan. Terkait one way atau sistem satu arah, Firman menyebutkan tahun lalu telah diterapkan sampai pukul 24.00.

Hanya saja yang terjadi saat itu, masyarakat memulai perjalanan dari selesai salat tarawih hingga subuh. Maka dari itu, sistem satu arah tidak diberlakukan di Cikampek nantinya.

"One way adanya di (tol) Cipali. Cikampek maksimal satu atau dua lajur contraflow saja, sehingga dari Cipularang bisa tetap mengarah ke Jakarta. Ini juga menguntungkan buat bus yang baru ngedrop penumpang di wilayah timur dan Jawa Tengah, bisa segera kembali untuk mengambil penumpang lagi dari Jakarta dan seterusnya," terang Firman Santyabudi.

Sementara itu, Korlantas Polri menggelar tactical floor game dan penandatangan KLB kesiapan pengamanan kamseltibcar lantas pada Operasi Ketupat 2023. Acara ini turut dihadiri jajaran polda dari berbagai daerah di Indonesia.

Bagikan

Baca Juga

Komentar