Deforestasi di Indonesia Mengalami Penurunan 8,4% pada 2021-2022
Jakarta, Beritasatu.com - Laju deforestasi di Indonesia untuk periode 2021-2022 mengalami penurunan sebesar 8,4% dibandingkan dengan hasil pemantauan tahun sebelumnya. Data menunjukkan bahwa deforestasi neto Indonesia pada periode tersebut mencapai 104 ribu hektar (ha), sementara deforestasi pada periode 2020-2021 mencapai 113.500 ha.
Plt Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Ruandha A Sugardiman, menyatakan bahwa tren deforestasi Indonesia pada tahun ini menunjukkan penurunan yang relatif rendah dan stabil.
"Hal ini menunjukkan bahwa berbagai upaya yang dilakukan oleh KLHK akhir-akhir ini telah membuahkan hasil yang signifikan," ujar Ruandha dalam keterangan yang dikutip pada Jumat (30/06/2023).
BACA JUGA
Keadaan tutupan lahan dan hutan di Indonesia bersifat dinamis, yang berkaitan dengan kebutuhan lahan untuk pembangunan dan aktivitas lainnya. Perubahan tutupan hutan terjadi dari waktu ke waktu, baik melalui konversi hutan untuk pembangunan sektor non-kehutanan, perambahan, kebakaran hutan, maupun kegiatan rehabilitasi hutan.
"Untuk memantau keberadaan dan luas tutupan lahan, baik berhutan maupun tidak berhutan, kami melakukan pemantauan hutan dan deforestasi setiap tahun," jelasnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Pemantauan hutan dan deforestasi dilakukan di seluruh daratan Indonesia yang mencakup luas 187 juta ha, baik di dalam maupun di luar kawasan hutan. Pemantauan ini menggunakan data citra satelit landsat yang disediakan oleh Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (OR-PA) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan diidentifikasi secara visual oleh tenaga teknis penafsir KLHK yang tersebar di seluruh Indonesia.
Hasil pemantauan hutan Indonesia pada tahun 2022 menunjukkan bahwa luas lahan berhutan di seluruh daratan Indonesia mencapai 96 juta ha atau sekitar 51,2% dari total luas daratan. Dari total luas berhutan tersebut, sebanyak 92% atau sekitar 88,3 juta ha berada di dalam kawasan hutan.
Direktur Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan (IPSDH) Ditjen PKTL KLHK, Belinda A Margono, menambahkan bahwa angka deforestasi Indonesia pada periode 2021-2022 sebesar 104 ribu ha, yang berasal dari deforestasi bruto sebesar 119.400 ha dikurangi dengan reforestasi sebesar 15.400 ha.
Sebagai perbandingan, deforestasi pada periode 2020-2021 mencapai 113.500 ha, dengan deforestasi bruto sebesar 139.100 ha dikurangi reforestasi sebesar 25.600 ha. Luas deforestasi bruto pada periode 2021-2022 terutama terjadi di hutan sekunder sebesar 106.400 ha (89,1%), di mana sekitar 70,9% atau 75.400 ha berada di dalam kawasan hutan, sementara sisanya sekitar 31 ribu ha atau 29,1% berada di luar kawasan hutan.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar