Visi dan Misi Bakal Capres-Cawapres di Bidang Sosial
Penulis: Ikmal Fauzan Hanif | Editor: NBG
Jakarta, Beritasatu.com - Isu sosial sudah sejak lama menjadi permasalahan yang tak kunjung dapat terselesaikan. Isu ini juga merupakan salah satu prioritas utama untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu negara.
Saat ini, kondisi sosial yang masih belum pulih sempurna akibat dari efek pandemi, membuat setiap individu mengalami ketidakpastian dalam bersosial. Hal ini akan berdampak pada bagaimana individu hidup, bekerja, dan berinteraksi sebagai makhluk sosial.
Hal itu yang akan ditawarkan dalam visi dan misi yang telah dirancang oleh ketiga bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024. Tentu, ketiga bakal capres-cawapres akan menawarkan solusi terbaiknya untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Berikut adalah visi dan misi bakal capres dan cawapres di bidang sosial.
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
Pasangan bakal capres-cawapres, Anies-Muhaimin mengusung tema “Indonesia Adil Makmur Untuk Semua”, kemudian dituangkan dalam delapan misi utama disebut “8 Jalan Perubahan”.
Dalam agenda misi dua poin keempat yang digagas oleh pasangan Anies-Muhaimin ini membahas tentang kesetaraan akses bagi perempuan dan kelompok rentan untuk berkarya yang dijabarkan kembali ke dalam beberapa program yang telah dirancang keduanya.
Bakal capres-cawapres, Anies-Muhaimin berjanji menjamin untuk memenuhi beberapa aspek di bidang sosial.
Pemenuhan hak perempuan
- Melindungi perempuan dari berbagai tindak kekerasan dan diskriminasi, hal ini dilakukan dalam upaya pencegahan hingga rehabilitasi melalui beberapa layanan dan bantuan hukum yang dapat diakses oleh korban.
- Menjamin kesetaraan perempuan untuk mendapatkan akses pendidikan yang tinggi.
- Memberikan kesetaraan bagi perempuan untuk berkarya dan mengembangkan potensinya pada berbagai bidang.
Indonesia ramah Ibu dan anak
- Memberikan cuti bagi ibu hamil dan melahirkan serta bagi para ayah.
- Menghadirkan akses mudah untuk penitipan anak serta ruang laktasi atau menyusui di ruang publik.
- Pemberdayaan bagi kaum ibu melalui aktivasi Pemberdayaan Kesejahteraan keluarga untuk memastikan tumbuh kembang anak lewat berbagai kegiatan pendidikan karakter.
Hak kelompok disabilitas
- Memastikan infrastruktur dan fasilitas umum yang ramah terhadap kelompok disabilitas.
- Memenuhi hak pendidikan dengan memperbanyak beasiswa khusus hingga perguruan tinggi.
- Memberikan manfaat terkait bantuan sosial khusus.
Hak kelompok veteran, pensiunan, mantan atlet, purnawirawan, dan lansia
- Memastikan kesejahteraan serta perlindungan untuk veteran, purnawirawan Polisi/TNI, pensiunan PNS, mantan atlet, dan lansia.
- Memberikan kemudahan mengakses berbagai fasilitas layanan pemerintah, termasuk rumah layak hingga kesehatan.
- Menghadirkan aktivitas sosial di ruang publik untuk pemenuhan aspek sosial kelompok lansia.
- Meningkatkan kualitas lembaga perawatan untuk kelompok lansia.
- Program jaminan pensiun dan hari tua.
Hak kelompok anak yatim piatu dan terlantar
- Memastikan kesehatan dan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan.
- Memberikan bantuan dan perlindungan sosial.
- Meningkatkan kualitas lembaga kesejahteraan sosial.
Ganjar Pranowo-Mahfud MD
Visi yang digagas Ganjar-Mahfud mengusung tema “Menuju Indonesia Unggul: Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari”, yang dijabarkan dalam delapan poin misi.
Dalam misi poin pertama, dijelaskan mempercepat pembangunan manusia Indonesia unggul yang berkualitas, produktif, dan berkepribadian yang dijabarkan dalam beberapa program
Negara hadir dan perlindungan sosial adaptif
- Peningkatan program keluarga harapan dari 10 juta jadi 15 juta penerima.
- Jaminan sosial, bantuan, dan layanan dari pemerintah cukup menggunakan nomor induk kependudukan (NIK).
- Sistem data yang aman dan valid untuk masyarakat tepat sasaran.
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan.
Budaya maju dan sportif
- Berkepribadian nasional.
- Memajukan seni budaya Indonesia sebagai kebanggaan dunia.
- Seniman aman dan nyaman dan budayawan berkarya.
- Kesejahteraan atlet yang menghasilkan prestasi tingkat dunia.
- Satu desa satu lapangan.
Perempuan maju dan anak sejahtera
- Memberikan dukungan penuh terhadap perempuan di berbagai bidang.
- Memberikan pemahaman tentang pentingnya berpihak pada korban kekerasan gender.
- Memperbanyak serta mempermudah akses untuk tempat penitipan anak.
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Dalam visinya, Prabowo-Gibran mengusung “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045” yang meliputi delapan misi Asta Cita, 17 program prioritas, dan delapan program hasil terbaik cepat.
Dalam misi Asta Cita poin keempat, dijelaskan memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) hingga penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas yang menjadi bagian dari aspek sosial.
Pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas akan berfokus pada beberapa bidang, yaitu pendidikan, kesehatan, dan inklusi atau keikutsertaan berbagai kelompok mulai dari perempuan hingga penyandang disabilitas yang dijabarkan melalui beberapa program.
Perempuan dan Anak dilakukan dengan menguatkan peran, fungsi, kelembagaan, dan anggaran terkait upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
Kelompok penyandang disabilitas
- Mempercepat penerbitan peraturan pemerintah yang tidak lengkap yang merujuk pada petunjuk pelaksana dan teknis dari Undang-Undang (UU) No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
- Peningkatan kesadaran untuk tidak merendahkan.
- Kemudahan akses infrastruktur yang ramah.
- Program pendidikan formal dan nonformal.
- Mendorong BUMN untuk memberikan lowongan pekerjaan.
- Pemberian hak perlindungan.
Sedangkan, dalam 17 program prioritas juga dijabarkan tentang penguatan kesetaraan gender dan perlindungan hak perempuan, anak, dan penyandang disabilitas. Hal ini dilakukan dengan mendorong kebijakan dan inisiatif termasuk hak pendidikan, pekerjaan, dan partisipasi politik, termasuk pemerintah juga perlu menghilangkan diskriminasi gender untuk berkontribusi penuh yang berdampak pada pembangunan negara.
Komentar
Posting Komentar