KSP: Kualitas pelayanan dasar penyangga IKN harus ditingkatkan
19 September 2023 14:31 WIB
Jakarta (ANTARA) - Deputi II Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Abetnego Tarigan mengatakan kualitas pelayanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan harus ditingkatkan di kawasan penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
“Kebutuhan akan layanan dasar tentu akan mengalami peningkatan yang signifikan seiring dengan masuknya penduduk baru ke wilayah IKN dan sekitarnya. Ini harus diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan di sektor kesehatan dan pendidikan,” kata Abetnego pada Rapat Koordinasi dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) di Balikpapan, Selasa.
Sebagaimana dikutip dari keterangan resmi diterima di Jakarta, Abetnego menjelaskan pada sektor kesehatan, peningkatan layanan bisa dilakukan dengan menaikkan status rumah sakit di kawasan penyangga IKN seperti Sepaku dan Samboja. Rumah sakit yang tersedia di dua wilayah tersebut baru rumah sakit tipe D dan C.
“Ini harus dinaikkan menjadi tipe A dan B. Tentu upaya ini butuh dukungan anggaran untuk penambahan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana kesehatan yang mumpuni,” ujarnya.
Baca juga: Jokowi perintahkan agar sekolah dan rumah sakit segera dibangun di IKN
Ia menjelaskan investasi di sektor pendidikan di wilayah penyangga IKN juga penting. Saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara telah berkoordinasi dengan Kemendikbudristek untuk meningkatkan kualitas sekolah mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi.
“Prospek kerja sama Otorita IKN dengan beberapa institusi pendidikan yang ingin berinvestasi di IKN juga sudah ada,” kata Abetnego.
Ia menilai upaya pemenuhan layanan dasar harus didukung oleh konektivitas, terutama di wilayah penyangga IKN sehingga pembangunan IKN benar-benar memberikan efek berantai bagi wilayah penyangga.
“Kami berharap daya dukung dari wilayah mitra dapat ditingkatkan, agar dapat memaksimalkan dampak yang dihasilkan” ujar Abetnego.
Baca juga: Pertamina bakal bangun rumah sakit hingga kampus di IKN
Baca juga: KSP: RS Dr Hardjanto Balikpapan bakal jadi RS penyangga IKN Nusantara
“Kebutuhan akan layanan dasar tentu akan mengalami peningkatan yang signifikan seiring dengan masuknya penduduk baru ke wilayah IKN dan sekitarnya. Ini harus diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan di sektor kesehatan dan pendidikan,” kata Abetnego pada Rapat Koordinasi dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) di Balikpapan, Selasa.
Sebagaimana dikutip dari keterangan resmi diterima di Jakarta, Abetnego menjelaskan pada sektor kesehatan, peningkatan layanan bisa dilakukan dengan menaikkan status rumah sakit di kawasan penyangga IKN seperti Sepaku dan Samboja. Rumah sakit yang tersedia di dua wilayah tersebut baru rumah sakit tipe D dan C.
“Ini harus dinaikkan menjadi tipe A dan B. Tentu upaya ini butuh dukungan anggaran untuk penambahan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana kesehatan yang mumpuni,” ujarnya.
Baca juga: Jokowi perintahkan agar sekolah dan rumah sakit segera dibangun di IKN
Ia menjelaskan investasi di sektor pendidikan di wilayah penyangga IKN juga penting. Saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara telah berkoordinasi dengan Kemendikbudristek untuk meningkatkan kualitas sekolah mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi.
“Prospek kerja sama Otorita IKN dengan beberapa institusi pendidikan yang ingin berinvestasi di IKN juga sudah ada,” kata Abetnego.
Ia menilai upaya pemenuhan layanan dasar harus didukung oleh konektivitas, terutama di wilayah penyangga IKN sehingga pembangunan IKN benar-benar memberikan efek berantai bagi wilayah penyangga.
“Kami berharap daya dukung dari wilayah mitra dapat ditingkatkan, agar dapat memaksimalkan dampak yang dihasilkan” ujar Abetnego.
Baca juga: Pertamina bakal bangun rumah sakit hingga kampus di IKN
Baca juga: KSP: RS Dr Hardjanto Balikpapan bakal jadi RS penyangga IKN Nusantara
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023
Tags:
Komentar
Posting Komentar