Penyebab Mata Kucing Belekan yang Tidak Boleh Disepelekan - Kompas

 Kesehatan,

Penyebab Mata Kucing Belekan yang Tidak Boleh Disepelekan

JAKARTA, KOMPAS.com - Belekan menjadi salah satu permasalahan yang sering menyerang mata, termasuk mata kucing

Belekan dapat terjadi kapan saja dan menyerang setiap kucing, dari anak kucing hingga kucing senior atau tua. Belekan ini berupa kotoran dengan beragam warna, seperti putih, hijau, hingga kecoklatan. Kondisi bisa kering dan berlendir. 

Baca juga: 6 Hal yang Menyebabkan Kucing Belekan 

Tentu saja, mata kucing belekan mengganggu pengelihatan, seperti terlihat kabur atau tidak tampak jelas, bahkan ini dapat berisiko membuat sahabat bulu terjatuh. 

Emosi Anak Bos Rental Mobil Saat Rekonstruksi: Pembunuh Ayah di Depan Mata

Namun, hal yang menjadi permasalahannya adalah kucing tidak dapat membersihkan belekan ini sendiri alias membutuhkan bantuan pemiliknya untuk membersihkannya.

Lavinta Viena, dokter hewan sekaligus Co-Founder Vet Furries Housecall Vet, mengatakan ada berbagai penyebab mata kucing belekan, dari iritasi, alergi, infeksi bakteri, seperti chlamidya, infeksi virus seperti herpes.

Selain itu, penyebab mata kucing belekan adalah cedera mata akibat berkelahi dengan kucing lain, genetik, enteripion (kelopak mata yang menggulung ke dalam, glaukoma, cornea ulcer, dan penyakit mata lainnya. 

Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini Ciri-ciri Kucing Mau Mati

Iritasi mata disebabkan adanya rambut atau partikel kecil, seperti debu yang masuk ke mata kucing sehingga menyebabkan iritasi.

Alergi terhadap lingkungan juga bisa menyebabkan mata kucing menjadi berair, yang akhirnya belekan. 

"Untuk genetika, kucing ras (brachycephalic) atau berwajah datar, seperti Exotic short hair dan Himalaya, lebih rentan mengalami belekan," ujar dokter Lavinta. 

Lavinta melanjutkan belekan pada kucing umumnya adalah hal normal, tapi juga bisa berisiko berbahaya. 

Jika mata kucing belekan tidak disertai dengan gejala klinis lain dan tidak mengganggu penglihatan, kemungkinan besar kondisinya tidak berbahaya.

"Namun, kalau disertai dengan gejala klinis lain, sebaiknya segera membawa kucing peliharaan ke dokter hewan untuk mendapat pemeriksaan lebih lanjut," saran Lavinta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Foto Satelit Ungkap Skala Kebakaran Dahsyat di Los Angeles

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita