Pilihan

UMKM di Lombok Barat Sukses Olah Tanaman Liar Menjadi Keripik Bernilai Tinggi By BeritaSatu

 

UMKM di Lombok Barat Sukses Olah Tanaman Liar Menjadi Keripik Bernilai Tinggi

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
September 4, 2023
Tanaman Tapak Kuda.
Tanaman Tapak Kuda.

Lombok Barat, Beritasatu.com - Seorang pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berasal dari Desa Selat, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah berhasil menciptakan produk bernilai tinggi dari tanaman liar, yaitu daun tapak kaki kuda.

Tanaman daun tapak kaki kuda, yang sebelumnya biasa digunakan sebagai pakan ternak dan obat-obatan, kini telah diolah menjadi sebuah makanan yang memiliki omzet bisnis yang menggiurkan, bahkan mencapai puluhan juta rupiah.

Lilik Suryani, pelaku UMKM ini, menceritakan bahwa sebelum mengolahnya menjadi keripik, ia sering mencari daun tapak kaki kuda yang tumbuh subur di sekitar sawah dan perkebunan dekat rumahnya. Terkadang, ia juga membeli daun tapak kaki kuda dari warga sekitar dengan harga Rp 50.000 per plastik jumbo. Ini adalah langkah awal dari perjalanan bisnisnya yang menginspirasi.

Setelah mengumpulkan daun tapak kaki kuda, daun-daun tersebut dibersihkan dengan teliti. Untuk memberikan rasa yang gurih dan renyah, Lilik menambahkan bumbu-bumbu seperti bawang putih, kemiri, ketumbar, telur, tepung beras, tepung tapioka, dan penyedap rasa.

Langkah berikutnya adalah mencampur bumbu dengan daun-daun tapak kaki kuda satu per satu, dan kemudian menggorengnya dengan suhu minyak yang pas agar mencapai tingkat kematangan yang baik. Setelah beberapa menit, keripik ini diberikan bumbu pedas untuk meningkatkan cita rasa.

Lilik menjelaskan bahwa ide untuk membuat keripik dari daun tapak kaki kuda muncul setelah ia mencoba hidangan urap yang menggunakan bahan dasar daun tapak kaki kuda, yang diberikan oleh tetangganya. Setelah menikmati rasanya, ia meneliti manfaat dari tanaman ini di Google dan menemukan berbagai khasiatnya, termasuk sebagai obat luka, penyembuh panas dalam, dan berbagai penyakit lainnya.

Dengan respon positif dari warga setempat dan keluarganya, Lilik memutuskan untuk mulai memproduksi keripik daun tapak kaki kuda secara lebih besar. Kini, produknya bahkan telah dikenal di luar daerah seperti Tangerang dan Jambi, dan bisa ditemukan di beberapa toko oleh-oleh di Lombok.

"Kami memiliki pelanggan tetap di Kabupaten Sumbawa Barat, Kota Mataram, Tangerang, dan Jambi. Rata-rata, kami memproduksi 10 kg keripik per hari, tetapi jika ada pesanan besar, produksi bisa dua kali lipat dari biasanya," ungkapnya.

Saat ini, keripik daun tapak kaki kuda tersedia dalam dua varian rasa, yaitu original dan pedas. Varian pedas menjadi favorit konsumen dan dijual dalam tiga ukuran, besar, sedang, dan kecil, dengan harga Rp 5.000 per kemasan. Dengan omzet mencapai Rp 40.000.000 hingga Rp 50.000.000 per bulan, usaha Lilik terbukti sukses.

Salah seorang warga setempat, Ratna, berbagi pengalaman bahwa keripik daun tapak kaki kuda ini memiliki rasa gurih yang cocok sebagai cemilan atau lauk pauk pengganti kerupuk.

Ratna juga menyoroti kelebihan keripik ini dibandingkan dengan produk serupa, yaitu kandungan minyak yang lebih rendah. Hal ini membuat keripik daun tapak kaki kuda lebih sehat dan enak dinikmati.

Daun tapak kaki kuda dikenal memiliki berbagai manfaat seperti menurunkan demam, mengobati penyakit panas dalam, batuk berdarah, batuk kering, mimisan, meningkatkan nafsu makan, mengatasi ambeien, hipertensi, dan membantu penyembuhan luka.

Keberhasilan Lilik Suryani dalam mengubah tanaman liar ini menjadi produk bernilai tinggi adalah contoh nyata bagaimana kreativitas dan inovasi dapat mengangkat potensi lokal dan membantu meningkatkan penghasilan pelaku UMKM di daerah ini.

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek